Ini Dia Bule Australia yang Jual Asinan Bogor di Sydney
Pemuda 24 tahun ini menilai, jika dibandingkan dengan memasak barat, memasak Indonesia terhitung lebih rumit.
Editor: Hasanudin Aco
Pria bergelar master di bidang public relations dari University of Sydney ini pun mengunggah video memasaknya ke saluran YouTube.
Disampaikan dalam dua bahasa, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, Nick mencoba menjelaskan cara membuat masakan Indonesia dengan lebih sederhana.
Makanan Indonesia yang ia buat pun beragam, mulai dari lemper bakar ebi, bakso goreng, kembang tahu, hingga nasi gudeg.
Berjualan asinan Bogor dan rujak juhi
Masakan Indonesia seperti rendang, sate, nasi goreng, sudah cukup populer dan bisa ditemukan di restoran-restoran Asia di Australia.
Nick pun sudah lama memiliki minat dengan masakan Indonesia yang jarang dapat ditemukan. Muncullah ide untuk menjual makanan Indonesia yang berbeda.
"Saya memang suka rujak dan asinan dan karena belum ada yang berjualan di sini, jadi saya dan istriku mulai online business," kata Nick.
Dia pun pernah menerbitkan 'Buku Bahasa Gaul: An Informal Guide to Indonesian'.
"100 persen konsumen kita adalah orang Indonesia, khususnya orang Jakarta yang kangen sama asinan Bogor dan rujak juhi."
Menurut Nick, asinan dan rujak masih belum dapat diterima lidah warga lokal Australia.
"Alasannya, karena asinan sayur itu memakai terasi, terus ya rujak juhi ada juhinya. Selera orang Australia jarang ada yang bisa makan yang seamis begitu," kata Nick.
Tetapi, rujak dan asinan buah menurut dia masih bisa diterima. Nick pernah membawa rujak dan asinan buah ke kantornya.
"Aku sempat bagi-bagi sama teman-teman kantor yang bule, semuanya suka banget! Katanya enak, khususnya kerupuk asinannya."
Kerupuk, terasi, dan juhi yang sesuai selera warga Indonesia masih sulit ditemukan di supermarket biasa.