Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curhat Perempuan Berhijab asal Kanada: Ditahan Saat Masuk AS, Ditanyai Soal Agama

Perempuan asal Kanada menceritakan pengalamannya ditahan dan ditanyai soal agama saat hendak mengunjungi AS.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Curhat Perempuan Berhijab asal Kanada: Ditahan Saat Masuk AS, Ditanyai Soal Agama
(CBC News/Salimah Shivji)

Tribunnews/Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, MONTREAL - Seorang perempuan asal Kanada menceritakan pengalamannya ditahan dan ditanyai soal agama saat hendak mengunjungi AS.

Pekan lalu, muslimah berhijab bernama Fadwa Alaoui itu ditahan di bagian imigrasi Philipsburg saat akan berkunjung ke AS bersama keluarganya.

Padahal, sebelumnya, Fadwa Alaoui tidak pernah menemui masalah terkait kunjungannya yang cukup sering ke AS untuk menemui orangtua dan saudaranya.

Fadwa Alaoui mengatakan dirinya selama ini memang cukup sering melakukan perjalanan dari Kanada dan AS, menggunakan paspor Kanada miliknya.

Namun, kali ini rencana Fadwa Alaoui untuk berbelanja di Vermont, AS, bersama dua anaknya harus gagal lantaran dirinya malah tertahan oleh pihak imigrasi.

Menurut Fadwa Alaoui, awalnya pihak imigrasi AS meminta ponselnya serta kode kunci ponselnya, dan memeriksa ponselnya selama kurang lebih sejam.

Berita Rekomendasi

Fadwa Alaoui kemudian ditanyai selama 45 menit seputar agama yang dianutnya.

"Dia bilang, 'Apakah Anda menganut Islam? Masjid mana yang Anda kunjungi? Imamnya siapa? Seberapa sering Anda ke masjid itu? Diskusi seperti apa yang biasanya dibicarakan di masjid itu?'," cerita Fadwa Alaoui.

Tak hanya itu, Fadwa Alaoui juga mengatakan dirinya ditanyai komentarnya soal insiden penembakan di sebuah masjid di Quebec City, Kanada, dan soal kebijakan imigrasi Presiden AS Donald Trump.

Proses panjang yang dilalui Fadwa Alaoui di bagian imigrasi itu pun hanya berakhir pada penolakan visa, terutama setelah pihak imigrasi menemukan video berbahasa Arab di ponselnya.

Video tersebut sempat ditanyai oleh pihak imigrasi, yang dijelaskan Fadwa Alaoui merupakan video berisi doa-doa, yang kemudian jadi alasan visanya ditolak.

"Mereka bilang, 'Anda tidak diperbolehkan memasuki wilayah AS atas video yang kami temukan di ponsel Anda'," sebut Fadwa Alaoui.

"Saya merasa malu, diperlakukan seakan saya sebegitu hinanya. Seakan saya bukan seorang warga Kanada," tuturnya lagi.

Gagal masuk AS, Fadwa Alaoui kini khawatir dirinya tak bisa lagi mengunjungi orangtuanya di Chicago, AS, seperti yang sebelumnya sering ia lakukan.

Fadwa Alaoui berharap Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dapat menggarisbawahi isu kebijakan larangan imigran masuk AS milik Presiden AS Donald Trump dalam dialog mereka. (CBC News)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas