Siti Aisyah Dikabarkan Sudah Tinggal Beberapa Bulan di Kuala Lumpur dan Bekerja di Klub Malam
Sebuah situs berita Tiongkok menyebut Siti Aisyah sempat didekati seorang pria misterius di klub malam tempatnya bekerja.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Siti Aisyah, perempuan berpaspor Indonesia yang ditangkap terkait kematian kakak tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dikatakan sudah tinggal di Malaysia selama beberapa bulan terakhir.
Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi secara resmi mengonfirmasi bahwa yang tewas di Terminal 2 Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Malaysia, Senin (13/2/2017), adalah Kim Jong Nam, kakak tiri Kim Jong Un.
Kamis (16/2/2017), Siti Aisyah kemudian ditangkap atas pembunuhan Kim Jong Nam, bersama dua orang lainnya yang berpaspor Vietnam dan Malaysia.
Baca: Diplomat Korea Utara Sempat Minta Malaysia Tidak Autopsi Jenazah Kakak Tiri Kim Jong Un
Menurut sejumlah media asing, Siti Aisyah diketahui selama beberapa bulan terakhir ini telah tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia.
Di sana, Siti Aisyah dikatakan bekerja di sebuah klub malam.
Sebuah situs berita Tiongkok menyebut Siti Aisyah sempat didekati seorang pria misterius di klub malam tempatnya bekerja.
Siti Aisyah lalu ditawari uang sebesar 100 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 1,3 juta untuk berpartisipasi dalam syuting sebuah reality show mengerjai orang tak dikenal.
Baca: Warga Tambora: Tampangnya Saja Bloon, Saya Tak Percaya Siti Aisyah Bunuh Kim Jong Nam
Karena butuh uang, Siti Aisyah lalu menyanggupinya, meski mengaku tak kenal Kim Jong Nam dan orang-orang lainnya yang dikatakan terlibat dalam kematian Kim Jong Nam.
Siti Aisyah juga mengira orang yang mendekatinya itu adalah seorang kru televisi dari sebuah program televisi komedi.
Media Malaysia, Star Online, mengatakan setelah "mengerjai" Kim Jong Nam, Siti Aisyah sempat bersembunyi di sebuah hotel di Ampang, Malaysia.
Dari sana, rencananya Siti Aisyah akan kabur keluar Malaysia.
Baca: Tunggu Sampel DNA Keluarga, Jenazah Kim Jong Nam Belum Bisa Dipulangkan ke Korea Utara
Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan Siti Aisyah memiliki paspor Indonesia dan diketahui asal Serang.
"Berdasarkan paspornya, dia berasal dari Serang, Indonesia. Dia ditangkap setelah sosoknya muncul dalam rekaman CCTV," kata Abu Bakar.
Pada paspor tersebut, tertera juga 11 Februari 1992 sebagai tanggal lahir perempuan itu.
Siti Aisyah menjadi satu dari dua perempuan yang ditangkap atas pembunuhan kakak tiri Kim Jong Un, Kim Jong Nam.
Perempuan lainnya yang ditangkap diketahui berpaspor Vietnam dan bernama Doan Thi Huong yang ditangkap Rabu (15/2/2017).
Kepala Kepolisian Selangor Abdul Samah mengatakan pengadilan setempat mengajukan perintah penahanan selama tujuh hari atas Siti Aisyah.
Seorang pria berpaspor Malaysia yang diyakini merupakan kekasih Siti Aisyah, Muhammad Farid bin Jalaluddin, juga ditangkap di tempat berbeda pada hari yang sama dengan Siti. (Star Online/Telegraph)