TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Korea Utara (Korut) masih bungkam atas kematian kakak tiri pemimpin tertingginya, Kim Jong Un.

Diberitakan sebelumnya, Kim Jong Nam, demikian nama sang kakak, tewas dibunuh di Terminal 2 Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Malaysia, Senin (13/2) lalu.

Baik pemerintah Korut atau Kedutaan Besar Korut untuk Malaysia masih belum memberikan pernyataan resmi terkait kematian Kim Jong Nam. Panggilan melalui telepon dan pertanyaan terhadap Kedutaan Besar Korut untuk Malaysia di Kuala Lumpur juga belum mendapat respon.

Diberitakan oleh the guardians, seorang jurnalis asing Anna Fifield mengatakan Kedutaan Besar Korut telah mencabut bel gerbang kantornya agar tidak ada lagi wartawan yang mampir ke kantor untuk bertanya.

Namun, pada Rabu (15/2/) dua hari lalu, dikabarkan sebuah mobil diplomatik berbendera Korut tampak keluar dari kantor Kedutaan Besar Korut. Dijelaskanmobil tersebut pergi menuju rumah sakit di Kuala Lumpur yang menjadi tempat autopsi atas jenazah Kim Jong Nam dilakukan.
Kematian Kim Jong Nam juga terpantau tidak menjadi bahan pemberitaan media Korut.

Menurut seorang sumber di Beijing yang memiliki akses informasi terhadap Pemerintah Korut dan Tiongkok, Korut sebenarnya sedang menginvestigasi kematian Kim Jong Nam.
"Korut sedang menginvestigasi itu," kata sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya itu, menambahkan bahwa Korut juga ingin jenazah Kim Jong Nam dipulangkan pada mereka.

Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, Jumat (17/2) kemarin menjelaskanKepolisian Malaysia telah menerima permintaan dari Korut atas jenazah Kim Jong Nam. Kim Jong Nam meninggal dunia setelah disemprotkan bahan kimiawi pada wajahnya, sesaat sebelum terbang ke Macau.

Kim merupakan putra tertua Kim Jong Il, rezim pendahulu Korut dan ayah dari Kim Jong Un, yang lahir dari hubungan gelap sang ayah dengan seorang aktris Korsel Sung Hae Rim. Selama ini, Kim Jong Nam tinggal mengasingkan diri di luar Korut lantaran diusir oleh Kim Jong Il.

Ahmad Zahid Hamidi memastikan penyelidikan masih dilakukan oleh kepolisian Malaysia atas kematian Kim Jong Nam. Jika semua penyelidikan polisi dan prosedur tenaga medis telah diselesaikan, jenazah Kim Jong Nam rencananya akan dipulangkan ke Korea Utara. "Kami akan menyerahkan jenazahnya pada keluarganya melalui Kedutaan Besar Korea Utara," kata Ahmad Zahid Hamidi.

"Penyebab kematiannya akan dikonfirmasi oleh kepolisian, yang nantinya akan mengeluarkan pernyataan," tambahnya.

Menurut Ahmad Zahid Hamidi, hingga kini masih belum jelas apa yang menjadi alasan keberadaan Kim Jong Nam di Malaysia
"Kapan dan mengapa ia kemari, juga mengapa ia pergi ke Macau, adalah pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh Departemen Imigrasi atau Kepolisian Malaysia," lanjut Ahmad Zahid Hamidi. (tribun/ruth/Star Online/Reuters/(The Guardian/Reuters)