Malaysia Beri Akses Konsuler Bagi Indonesia Untuk Temui Siti Aisyah
Malaysia telah memberi Indonesia akses Konsuler untuk warganya yang ditahan terkait dugaan pembunuhan Kim Jong Nam.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Polisi Malaysia sejauh ini juga telah menangkap wanita Vietnam dan satu warga Korea Utara.
Tujuh warga Korea Utara lainnya, termasuk seorang diplomat di kedutaan mereka di Kuala Lumpur juga sedang dilakukan pengejaran.
Kepolisian Malaysia juga telah mengumumkan hasil otopsi bahwa kandungan racun yang biasa ada dalam senjata kimia paling mematikan ditemukan di wajah Kim Jong Nam.
Kim Jong Nam adalah warga Korea Utara yang dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Senin pekan lalu.
Menurut penjelasan pihak kepolisian, di wajah dan mata kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un itu ditemukan jejak racun VX.
VX adalah nama untuk zat beracun ethyl S-2-diisopropylaminoethyl methylphosphonothioate.
Zat ini sangat beracun dan tidak memiliki kegunaan, kecuali dalam perang kimia sebagai racun saraf.
Sebagai senjata kimia, VX diklasifikasikan sebagai senjata pemusnah massal oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Resolusi 687.
Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan analisis awal dari Pusat Analisis Departemen Senjata Kimia Malaysia.
Jejak VX di wajah Nam diduga akibat serangan dua perempuan yang menyeka wajah Kim Jong Nam pada 13 Februari 2017.
Demikian informasi yang diberitakan AFP, Jumat (24/2/2017), mengutip keterangan dari pihak kepolisian di Kuala Lumpur.
Pusat Kontrol dan Pencegahan Wabah Pemerintah AS pun mengungkapkan, VX merupakan zat paling ampuh dari berbagai racun yang digunakan dalam perang senjata kimia.
Pada rekaman CCTV bandara terungkap, ada dua wanita yang mendekat dan tiba-tiba menakan wajah pria berusia 45 tahun ini.
Kala itu, Kim Jong Nam sedang menunggu jadwal penerbangan menuju Makau.
Tak lama berselang, Kim Jong Nam terpantau melapor kepada petugas keamanan dan mengeluhkan kondisi badannya.
Dia pun dibawa ke klinik di bandara, sebelum dilarikan ke rumah sakit.
Polisi mengatakan, ia menderita kejang dan meninggal sebelum ia tiba di rumah sakit. (CNA/REUTERS/AFP/Bernama)