Gelimang Harta Dinasti Keluarga Raja Arab Saudi
Sebagaimana sering disebut beberapa media, jumlah keluarga dinasti Raja Abdulaziz kini diperkirakan 15.000 orang.
Editor: Hasanudin Aco
Tokoh fenomenal dari dinasti Raja Abdulaziz di sektor bisnis adalah Waleed bin Talal bin Abdulaziz yang masih keponakan Raja Salman dan, pada Mei 2016, bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.
Ia diperkirakan memiliki kekayaan 22,6 miliar dollar AS. Investasinya merambah sampai ke Indonesia melalui jaringan hotel Four Seasons. Waleed bin Talal memiliki 47,5 persen saham jaringan hotel Four Seasons and Resort.
Ada pula nama Pangeran Sultan bin Muhammad bin Saud al-Kabir al-Saud, yang memiliki kekayaan sekitar 4,1 miliar dollar AS. Selain itu, juga Faisal bin Fahd bin Abdullah al-Saud yang menjabat CEO F6 dan FAMA holdings.
Ia pernah diberitakan membeli 50 persen saham klub Liverpool FC.
Lalu, Mishaal bin Abdulaziz al-Saud, pendiri Al Shoula Group yang bergerak di berbagai sektor energi, properti, transportasi, dan perbankan.
Al-Shoula Group kini berkolaborasi dengan perusahaan raksasa lain di Timur Tengah, seperti perusahaan properti Emaar Group di Dubai, perusahaan investasi Bayt al Mal di Kuwait, dan perusahaan finansial grup Al Rajhi Tameer.
Satu lagi, Mutaib bin Abdulaziz al-Saud, dengan kekayaan sekitar 110 juta dollar AS (tahun 2013). Ia tinggal di Trump Tower di New York, AS.
Di luar keluarga besar Raja Abdulaziz, ada pula kroni raja yang ikut kecipratan rezeki minyak Arab Saudi.
Di antaranya keluarga Al-Hariri di Lebanon yang mendapat kepercayaan Raja Khaled bin Abdulaziz menggarap berbagai proyek di Arab Saudi.
Masih puluhan lagi, bahkan ratusan, keluarga besar Raja Abdulaziz dengan kekayaan di atas 100 juta dollar AS.
(Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 3 Maret 2017, di halaman 8 dengan judul "Gelimang Harta Dinasti Keluarga Raja Arab Saudi").
Penulis: Musthafa Abd Rahman dari Kario, Mesir