Presiden Filipina Diduga Terkait Kasus Pembunuhan
Dugaan itu terkuak setelah seorang pensiunan polisi mengaku pernah jadi anggota pasukan pembunuh bandar narkotika yang digagas Presiden Duterte.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte lagi-lagi jadi buah bibir di negaranya sendiri.
Dugaan itu terkuak setelah seorang pensiunan polisi mengaku sempat jadi anggota pasukan pembunuh bandar narkotika yang digagas Presiden Rodrigo Duterte, saat masih menjabat sebagai Wali Kota Davao.
Ia menyampaikan pengakuan itu di depan anggota parlemen.
Selama ini, pensiunan polisi itu mengaku berbohong untuk melindungi keluarganya. Namun, ia tak tahan menyimpan dosa lebih lama lantaran telah merenggut terlalu banyak nyawa saat bertugas sebagai polisi dan jadi anggota pembunuh di Kota Davao.(*)
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.