TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Putra kakak tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan muncul dalam sebuah video yang beredar di YouTube.

Kim Jong Nam, sang kakak tiri, tewas diracun di Terminal 2 Kuala Lumpur International Airport (KLIA), 13 Februari lalu.

Beberapa hari setelah kematiannya, muncul sesosok pemuda yang videonya menjadi viral di YouTube, mengonfirmasi kematian ayahnya.

Kemunculan pria yang mengaku Kim Han Sol, nama putra Kim Jong Nam, itu dalam menjadi viral sejak videonya diunggah Rabu (8/3/2017).

"Ayah saya telah dibunuh beberapa hari lalu," tutur pemuda berbaju hitam dan berpipi gempal itu.

"Saya sekarang sedang berada bersama ibu dan saudari saya," katanya lagi.

Pemuda tersebut kemudian menunjukkan sebuah paspor Korea Utara dan memperlihatkan isinya, demi membuktikan identitasnya.

Namun, detail isi identitas paspornya telah disensor, yang tampak hanya cap pengesahan milik negara dan tulisan bahwa paspor tersebut valid.

"Kami berharap keadaan ini semua akan membaik," tutupnya, sebelum mengakhiri video singkat berdurasi sekitar 40 detik itu.

Meski detail paspornya disensor, juru bicara Menteri Persatuan Korea Selatan Jeong Joon Hee memastikan bahwa sosok tersebut memang mirip Kim Han Sol, putra Kim Jong Nam.

"Jelas sekali bahwa orang itu mirip sekali dengan Kim Han Sol," kata Jeong Joon Hee.

Seorang pejabat di Badan Intelijen Nasional Korea Selatan juga mengatakan bahwa orang yang muncul di video itu adalah Kim Han Sol.

Pernyataannya didukung hasil analisis suara di Laboratorium Analisis Transkrip di Seoul, Korea Selatan, yang membandingkan suara pemuda di video tersebut dengan suara Kim Han Sol di sebuah video wawancara pada 2012 lalu.

Kim Han Sol sempat menghabiskan masa kecilnya di Pyongyang, Korea Utara, sebelum pindah ke Macau.

Selama ini, Kim Han Sol selalu hidup di lingkungan tertutup demi menjaga identitas keluarganya.

Sebelumnya, Kim Han Sol pernah diisukan akan datang ke Malaysia sebagai perwakilan keluarga untuk mengidentifikasi jenazah Kim Jong Nam.

Namun, kabar itu terbukti palsu setelah batang hidung pemuda berusia 22 tahun itu tak kunjung tampak ketika ditunggui awak media di bandara. (New York Times/Washington Post)