Sebelum Dibunuh, Kim Jong Nam Sempat Minta Keluarganya Dievakuasi
Sesosok pemuda yang mengaku "Kim Han Sol dari Korea Utara, anggota keluarga Kim" itu mengonfirmasi kematian ayahnya.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Sebelum dibunuh, putra kakak tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Nam sempat meminta agar keluarganya dievakuasi.
Putra kakak tiri Kim Jong Un, Kim Jong Nam, dikabarkan muncul dalam sebuah video yang beredar di YouTube.
Sesosok pemuda yang mengaku "Kim Han Sol dari Korea Utara, anggota keluarga Kim" itu mengonfirmasi kematian ayahnya.
"Ayah saya telah dibunuh beberapa hari lalu," tutur pemuda berbaju hitam itu, dalam sebuah video yang diunggah Rabu (8/3/2017).
Video tersebut dikatakan telah dikeluarkan oleh Cheollima Civil Defense, sebuah organisasi yang memberikan bantuan evakuasi bagi warga Korea Utara yang ingin mengungsi dari negara tersebut.
Menanggapi video yang menjadi viral itu, Cheollima Civil Defence mengeluarkan pernyataannya terkait video tersebut.
Dikatakan pihak Cheollima Civil Defense pada Februari lalu sempat mendapat permintaan darurat dari Kim Jong Nam untuk merelokasi keluarganya.
"Tiga anggota keluarganya langsung kami temui dan direlokasi ke tempat yang aman," demikian pernyataan Cheollima Civil Defense.
"Ini akan jadi pernyataan pertama dan terakhir kami terkait masalah ini. Keberadaan terkini keluarga Kim Jong Nam tidak akan dipublikasikan," tambah pernyataan tersebut.
Kim Han Sol sempat menghabiskan masa kecilnya di Pyongyang, Korea Utara, sebelum pindah ke Macau.
Selama ini, Kim Han Sol selalu hidup di lingkungan tertutup demi menjaga identitas keluarganya.
Sebelumnya, Kim Han Sol pernah diisukan akan datang ke Malaysia sebagai perwakilan keluarga untuk mengidentifikasi jenazah Kim Jong Nam.
Namun, kabar itu terbukti palsu setelah batang hidung pemuda berusia 22 tahun itu tak kunjung tampak ketika ditunggui awak media di bandara. (New York Times/USA Today)