TRIBUNNEWS.COM, BAKU - Duta Besar Republik Indonesia untuk Azerbaijan, Dr. Husnan Bey Fananie mengunjungi Sekolah Tinggi Perminyakan (BHOs), Rabu (15/3/2017).

Husnan bertemu dengan siswa BHOs, anggota staf dan staf pengajar akademik Perguruan Tinggi tersebut.

Kedatangan Husnan disambut gembira oleh Rektor BHOs, Elmar Gasimov, yang menjelaskan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang aktif mengikuti proses globalisasi di seluruh dunia, namun masih menjaga orisinalitas dan tradisi.

Husnan mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Rektor BHOs, Elmar Gasimov, atas kesempatan yang diberikan mengunjungi Sekolah Tinggi tersebut.

"Saya senang bekerja di suatu negara yang indah seperti Azerbaijan dimana orang-orang disini sangat baik dan menjalani kehidupan yang indah. Saya juga senang bertemu pengajar dan siswa dari BHOs," katanya.

Husnan lalu memberi penjelasan tentang tentang geografi dan sejarah Indonesia yang kaya serta tentang warisan budaya negara multinasional ini.

Di depan siswa dan dosen BHOs, Husnan melakukan presentasi meliputi topik pertumbuhan ekonomi yang dinamis, keberhasilan dalam bidang industri, sosial dan keuangan serta budaya, pendidikan dan pengembangan kerjasama internasional yang telah dicapai Indonesia sejak merdeka pada 1945.

Prestasi ini, kata dia, didasarkan pada pemanfaatan optimal dari sumber daya alam termasuk cadangan minyak dan gas, dan daya tarik investasi asing.

Husnan juga menjelaskan pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus terhadap isu-isu pendidikan, memberikan dukungan kepada generasi muda dan keterlibatan pemuda dalam pembangunan sosial dan ekonomi negara.

Acara juga dilanjutkan dengan dialog, Husnan menjawab beberapa pertanyaan dari peserta dan di akhir acara dia memainkan musik lewat piano sekaligus jadi kejutan di akhir acara.

Hadir pula di acara ini utusan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Azerbaijan, Anggraeni Vidiastuti, Astrid Septriana, Emil Gulaliyev dan Alviano Julantara.