Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Militer AS Bantah Tuduhan Serang Masjid di Suriah

Tuduhan kemudian ditujukan pada AS, yang disebut sebagai pelaku di balik serangan yang menewaskan 42 orang

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Militer AS Bantah Tuduhan Serang Masjid di Suriah
capture youtube
ilustrasi.Sejak Rabu (15/3), militer Irak telah menguasai jembatan utama di Kota Mosul. Jembatan ini mengarah ke Masjid Agung, tempat pemimpin ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi mendeklarasikan kekhalifahan ISIS tahun 2014 lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Militer AS membantah tuduhan atasnya soal serangan udara yang menyasar sebuah masjid di Suriah, Kamis (17/3/2017).

Kejadian tersebut terjadi menimpa sebuah masjid di desa Al-Jineh, sekitar 30 kilometer sebelah barat Aleppo, Suriah.

Tuduhan kemudian ditujukan pada AS, yang disebut sebagai pelaku di balik serangan yang menewaskan 42 orang itu, yang lalu dibantah.

"Tidak ada masjid yang menjadi target kami," kata juru bicara Pusat Komando AS, Kolonel John J Thomas.

John J Thomas mengatakan AS saat itu hanya menargetkan sebuah bangunan yang dikatakannya menjadi tempat pertemuan militan Al Qaeda.

Bangunan tersebut menurutnya memang terletak dekat sebuah masjid.

"Target serangan kami berhasil dihancurkan. Memang ada sebuah masjid sekitar 15 meter dari bangunan itu, tapi masjid itu masih utuh," klaim John J Thomas.

Berita Rekomendasi

Namun, John J Thomas mengatakan pihaknya akan menyelidiki untuk mencari tahu apakah ada warga sipil yang terimbas dari serangan tersebut.

Serangan dilakukan oleh sejumlah pesawat perang yang belum diidentifikasi asalnya, saat salat magrib dilaksanakan di masjid tersebut.

Sejumlah saksi mata mengaku sempat mendengar ledakan kuat saat insiden tersebut terjadi, tepat setelah salat selesai dilakukan.

"Sebuah masjid di Aleppo jadi sasarannya, waktu salat maghrib, menewaskan 42 orang, kebanyakan adalah warga sipil," kata Kepala Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdel Rahman.

"Lebih dari 100 orang mengalami cedera," tambah Rami Abdel Rahman, mengatakan masih banyak korban yang terjebak dalam runtuhan masjid itu.

Hingga kini, tim SAR masih berupaya mengevakuasi korban-korban selamat dari reruntuhan masjid yang hancur lebur akibat serangan tersebut. (New York Times/The Guardian)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas