Khalid Masood Pelaku Teror di London Pernah Jadi Guru Bahasa Inggris di Arab Saudi
Di Arab Saudi, Khalid Masood, pelaku serangan teror di London pernah tercatat pernah mengajar bahasa Inggris di sana.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di London, Inggris mengungkapkan bahwa penyerang Westminster pernah tiga kali berada di negaranya.
Di Arab Saudi, Khalid Masood, pelaku serangan teror di London pernah tercatat pernah mengajar bahasa Inggris di sana.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kedubes Arab Saudi pada Jumat (24/3/2017) malam mengatakan Khalid Masood mengajar bahasa Inggris di Arab Saudi dari November 2005 sampai dengan November 2006 dan dari bulan April 2008 hingga April 2009.
Kedutaan besar mengatakan ia memakai visa kerja.
Kedutaan juga mengatakan ia kembali selama enam hari pada Maret 2015.
Kedutaan besar juga menjelaskan ia tidak memiliki catatan kriminal saat di Arab Saudi.
Sebelum mengganti nama Masood, ia dikenal sebagai Adrian Elm.
Dia dikenal sebagai pribadi pemarah kekerasan di Inggris dan beberapa kali melakukan pidana.
Kepolisian Inggris tengah menyelidiki latar belakang pelaku serangan di kawasan Istana Westminster, London, Khalid Masood, yang menewaskan empat orang.
Pria berusia 52 tahun itu diketahui terlahir dengan nama Adrian Russell Ajao dan dalam perjalanan hidupnya memiliki sejumlah nama lain.
Ayah tiga anak kelahiran Kent, Inggris, itu memiliki beberapa nama alias termasuk di antaranya Adrian Elms dan pernah tinggal di sejumlah kota, termasuk Luton dan London.
Kepolisian mengumumkan nama korban keempat Leslie Rhodes (75), satu dari tiga orang yang meninggal setelah Masood menabrakkan mobilnya di jembatan dan Istana Westminster.
Di kompleks Istana Westminster meliputi juga gedung Parlemen Inggris, lembaga legislatif tertinggi yang memiliki supremasi legislatif dan kekuasaan atas semua badan politik di Inggris.
Akibat serangan Masood juga lima puluh orang luka-luka, 31 di antaranya dirawat di rumah sakit.
Rabu (22/03) lalu, Masood menabrakkan mobil di tempat pejalan kaki di Jembatan Westminster dan menewaskan tiga orang sebelum menikam mati seorang polisi yang menjaga gedung parlemen. Polisi kemudian menembaknya. (AP/BBC)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.