Bertemu Presiden IM Jepang, Olly Tegaskan Komitmennya Bangun SDM Anak-anak Sulut
Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Presiden IM Jepang sepakati 200 anak Sulut ikut program magang.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JEPANG - President of International Manpower Development Organization (IM Japan) Mr Kyoei Yanagishawa, hari ini, Jumat (31/3/2017) waktu setempat, menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan rombongan dikantornya di Osaka, Jepang.
Dalam kunjungan untuk membahas kerjasama Pemerintah Propinsi Sulut dan IM Japan itu, Olly didampingi Ketua DPRD Propinsi Sulut Andrei Angouw, anggota DPRD Rocky Wowor, Sekprov Edwin Silangen dan Kepala Dinas Pendidikan Gemmy Kawatu.
Kerjasama dimaksud adalah program magang bagi putra-putri lulusan SMA sederajat dari Sulut ke Negeri Sakura selama kurang lebih tiga tahun. Dalam prosesnya, mereka harus mengikuti pendidikan pra magang di daerah dan pendidikan lanjutan sebelum nantinya diberangkatkan ke Jepang.
"Kami mengharapkan Gubernur Sulawesi Utara Mr Olly Dondokambey dapat mendorong pelaksanaan magang di Sulut," kata Mr Kyoei Yanagishawa dalam sambutannya.
Disampaikan, program magang anak-anak Sulut yang dilakukan Pemprop Sulut sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia dalam rangka pengembangan sumber daya manusia ke depan. Mr Kyoei menyatakan bagaimana komitmen Presiden Joko Widodo dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri terkait hal ini.
"Ini sesuai komitmen Presiden dan Menaker dengan mempersiapkan pemuda-pemudi (mendatang)," jelasnya.
Sementara itu Gubernur Olly Dondokambey dalam kesempatan tersebut mengatakan pihaknya siap melatih calon/peserta pemagang dengan pelatihan dan budaya Jepang sebelum nantinya mereka diberangkatkan. Melalui pelatihan tersebut, diharapkan peserta magang bisa menyerap dan memahami kultur negara tujuan.
"Kami siap melatih calon pemagang dengan pelatihan bahasa dan budaya (Jepang)," katanya.
Olly juga menyampaikan harapannya agar IM Japan membuka kesempatan luas kepada anak-anak Sulut mengikuti program tersebut. Permintaannya disambung baik Mr Kyoei dengan diberikannya jatah 200 anak-anak Sulut mengikuti program magang.
Sekedar diketahui, calon magang ke Jepang harus memenuhi beberapa persyaratan. Diantaranya berusia 19-26 tahun, mengikuti tes matematika, kesamaptaan, lari, push up, sit up, wawancara serta pemeriksaan kesehatan.
Bagi peserta yang lolos, mereka akan langsung mengikuti program magang selama 3 tahun. Selama magang, mereka akan mendapatkan tunjangan sekitar 15 juta per bulan dan modal kerja saat menyelesaikan program.