Laporan LSM Inggris: 4 Tentara Suriah Tewas Akibat Serangan Rudal AS
Rudal dilaporkan memukul Shayrat Airfield di Homs pukul 4:40 pagi waktu setempat, pada hari Jumat.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pemimpin LSM HAM Inggris melaporkan pada Jumat (7/4/2017) bahwa serangan rudal Amerika Serikat (AS) hampir menghancurkan seluruh pangkalan udara Shayrat di Suriah.
Paling tidak berdasarkan laporan mereka kepada NHK, serangan rudal AS di pangkalan udara Suriah itu telah membunuh setidaknya 4 tentara Suriah, termasuk seorang perwira.
Rami Abdurrahman dari Observatorium Suriah untuk hak asasi manusia mengatakan kelompok belum menerima laporan korban sipil sejauh ini akibat serangan rudal AS.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memerintahkan serangan rudal ke pangkalan udara Suriah dalam menanggapi serangan kimia di wilayah dikuasai pemberontak.
Hal ini merupakan serangan perdana AS terhadap pasukan pemerintah Suriah sejak perang saudara dimulai pada 2011.
Mengutip Media NHK, Jumat (7/4/2017), Pentagon mengatakan sebanyak 59 rudal jelajah Tomahawk diluncurkan dari kapal perusak USS Porter dan USS Ross di Timur Laut Mediterania.
Rudal dilaporkan memukul Shayrat Airfield di Homs pukul 4:40 pagi waktu setempat, pada hari Jumat.
Serangan rudal Tomahawk ini menargetkan pesawat militer Suriah, Perminyakan dan logistik penyimpanan, Bunker pasokan amunisi, sistem pertahanan udara dan radar.
Pejabat intelijen AS percaya pesawat Suriah dari Shayrat yang melakukan serangan senjata kimia pada hari Selasa lalu.
Pentagon mengatakan aksi serangan rudal tersebut sebagai respons yang proporsional atas serangan senjata kimia.
Pentagon percaya serangan rudal telah membuat rusak parah pesawat Suriah dan dukungan infrastruktur, mengurangi kemampuan pemerintah Suriah untuk melakukan senjata kimia.
Presiden Trump mengatakan diktator Suriah Bashar al-Assad telah meluncurkan serangan senjata kimia yang mengerikan terhadap warga sipil yang tidak berdosa.
Dia menambahkan bahwa bayi cantik dibunuh dengan kejam pakai senjata kimia.
Sebanyak 72 orang tewas akibat serangan kimia mematikan di utara kota Suriah, termasuk anak-anak, Rabu (5/4/2017) waktu setempat.
Serangan ini tercatat sebagai serangan mengerikan, yang mematikan dalam perang saudara di Suriah.
Menurut kelompok oposisi Suriah, serangan udara menghantam kota Khan Sheikhun dilakukan oleh pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Namun, Pemerintahan Assad membantah tudingan tersebut.
Dewan Keamanan PBB langsung mengadakan pertemuan darurat pada hari ini menanggapi peristiwa serangan kimia nan mematikan ini.
Serangan terhadap Kota Khan Sheikhoun membunuh puluhan orang pada Selasa (4/4/2017), dan membuat warga terengah-engah dan kejang-kejang di jalan-jalan dan rumah sakit yang penuh sesak.
Dokter Suriah mengatakan kombinasi gas beracun diduga telah dilepaskan selama serangan udara, menyebabkan angka kematian yang tinggi dan gejala penyakit yang parah.
Diberitakan, sebuah roket menghantam sebuah rumah sakit tempat merawat para korban serangan senjata kimia di wilayah barat laut Suriah, Selasa (4/4/2017).
Roket menghantam rumah sakit di Khan Sheikhun itu tepat di saat para dokter sedang merawat para korban serangan tersebut. (NHK/AP/AFP/Reuters)