Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Antar Geng Yakuza Jepang Sulit Berakhir, Semakin Melemahkan dan Perburuk Citra Sendiri

Bekas mantan bos yakuza di Yamaguchigumi juga apakah tak bisa menjadi penengah?

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Perang Antar Geng Yakuza Jepang Sulit Berakhir, Semakin Melemahkan dan Perburuk Citra Sendiri
Richard Susilo
Mantan bos Watanabegumi di Hyogo dan mantan pimpinan Satogumi, Sugawara Ushio (52) yang terkenal dengan nama Neko Kumicho di Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perang antar geng mafia Jepang (yakuza) antara Yamaguchigumi dan Kobe Yamaguchigumi (KY) tampaknya sulit berakhir dan menguntungkan kepolisian, sekaligus melemahkan dan memperburuk citra yakuza itu sendiri.

"Para pimpinan memang harus saling berbaikan. Tetapi kenyataan tak akan mungkin terjadi. Jadi sulit berakhir perang antar geng tersebut. Akibatnya citra yakuza semakin buruk di masyarakat ditambah penulisan media pun juga banyak yang memperuncing benturan antara yakuza dan masyarakat pula," mantan bos Watanabegumi (peringkat ketiga di Yamaguchigumi) dan mantan pimpinan Satogumi (peringkat kedua di Yamaguchigumi), Sugawara Ushio (52) yang terkenal dengan nama Neko Kumicho di Jepang saat ini, khusus kepada Tribunnews.com sore ini (11/4/2017).

Mengapa demikian? Karena tidak ada keterbukaan pimpinan yakuza ke media, enggan mengungkapkan atau bicara dengan media, tambahnya.

Bekas mantan bos yakuza di Yamaguchigumi juga apakah tak bisa menjadi penengah?

"Tidak mungkin saya melakukan itu. Selain saya sudah ke luar dari yakuza, saya pun bukan orang dalam dan bukan eksekutif di kedua kelompok itu lagi. Lagi pula saya lebih mengarah ke KY. Jadi kalau pun saya jadi penengah, tidak akan mungkin terjadi pasti kan akan belain KY bukan," paparnya.

Sugawara mengakui, setelah terjadi perpecahan Agustus 2015 antara kedua geng tersebut, kini dia lebih pro ke kelompok KY terutama dekat dengan Yamaken gumi yang dulu menjadi portal atau kelompok utama Yamaguchigumi.

Berita Rekomendasi

Sementara Shinobu Tsukasa yang kini bos Yamaguchigumi generasi ke-6 berasal dari kelompok Kodokai yang bermarkas di Nagoya.

"Pola pikir antara Kodokai dan Yamakengumi tampaknya berbeda ya. Inilah yang membuat mereka pecah, selain juga ada masalah finansial seperti yang banyak diberitakan selama ini," tambahnya.

Akibat dari perang antar geng ini memang diakuinya tidak baik bagi yakuza karena akan semakin membuat citra yakuza semakin buruk di tengah masyarakat.

"Meskipun demikian sampai kapan pun yakuza tidak akan bubar. Ini hukum alam di mana pun juga sama. Inilah kelompok di belakang masyarakat (hanshakai) yang pasti di mana pun di dunia tetap ada sampai kapan pun, tak akan ada kata bubar," tekannya lagi.

Lalu bagaimana kelanjutan dua geng tersebut di masa depan, siapa yang akan bertahan tetap maju?

"Menurut saya mungkin KY akan tetap bertahan dan semakin maju semakin kuat nantinya ketimbang Yamaguchigumi. Dasar pemikirannya karena budaya yakuza asli masih tetap dipegang dengan baik oleh kelompok KY sehingga kharisma dan budaya asli yakuza masih kental dipegang menjadikan banyak anggota yakuza berpaling ke KY, termasuk yang sekarang masih di Yamaguchigumi mungkin lama-lama akan berpindah ke KY pada akhirnya."

Saling tarik antar anggota yakuz atersebutlah juga menjadi salah satu penyebab pemicu perang antar geng serta keributan di sana sini, misalnya menabrakkan truk ke markas yakuza, penembakan, pemukulan dan sebagainya.

"Yang pasti yakuza yang akan survive nantinya adalah yang bisa menyesuaikan dengan situasi kondisi jaman yang berubah serta bisa menjaga budaya asal yakuza itu sendiri sebagai kesatria yang punya gengsi menjaga keharuman kelompoknya serta kompak, sebagai yakuza di tengah masyarakat," paparnya lagi.

Pada dasarnya, yakuza adalah sama seperti anggota masyarakat lain, hanya mau berbisnis, mendapatkan uang untuk hidup serta bersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat, tambahnya.

Pertengkaran kedua geng pun sempat diupayakan dengan pertemuan level wakagashira atau semacam Operation Director, penanggungjawab pelaksana harian, tangan kanan atau orang kedua kumicho, top bos yakuza, bertemu satu sama lain.

Namun tampaknya upaya wakagashira-kai (pertemuan) itu pun tidak menghasilkan kemajuan apa pun juga hingga kini. Kedua geng tetap saja bersitegang dan anak buahnya pun masih bentrok di lapangan hingga kini.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas