Peningkatan Kerjasama dengan JSDF Akan Mendukung Profesionalitas TNI
Menurutnya, kerjasama dengan Jepang sangat positif dan terasa dampak yang sangat baik
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan semakin meningkatkan profesionalisme, mengambil hal yang positif dengan bekerjasama dengan Jepang.
Itulah sebabnya dilakukan Joint Staff Talks yang ke4 mulai besok (12/4/2017).
"Kita baru tiba dari Indonesia hari ini dan mulai besok akan melakukan kegiatan JST bersama pasukan bela diri (SDF) Jepang," papar Laksma TNI Tatit Eko Witjaksono, S.E., M.Tr.(Han), Kapuskersin TNI, khusus kepada Tribunnews.com malam ini (11/4/2017), sebagai pimpinan rombongan 9 orang TNI yang hadir di Jepang.
Menurutnya, kerjasama dengan Jepang sangat positif dan terasa dampak yang sangat baik pula bagi Indonesia bukan hanya kini tetapi juga untuk masa depan.
"Kita harus bisa menjadi prajurit yang profesional, semakin positif di kawasan internasional dan dengan kegiatan ini mendapat ilmu serta koordinasi yang sangat baik terutama dengan Jepang."
Operasi-operasi bisa kita koordinasikan dengan semakin baik, coba bahas peace keeping operation di dunia internasional, tukar wawasan internasional terutama di lingkungan Asia Pasifik, tambahnya lagi.
Pertemuan dengan JSDF (Japan Self Defense Force) tidak secara spesifik membahas terorisme tetapi secara umum bertukar info tentang perkembangan lingkungan strategis kawasan regional, di mana salah satu poinnya terorisme.
"Hal ini karena saat ini mengenai terorisme sedang dalam pembahasan di DPR tentang RUU Penanggulangan Terorisme yang nantinya akan melibatkan TNI juga, di samping yang saat ini dikerjakan oleh BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme)."
Sementara itu Wakil Dubes Indonesia untuk Jepang Ben Perkasa Drajat menyambut baik kunjungan rombongan JST tersebut kali ini yang ke empat kali.
"Pada hakekatnya kita mendukung kerjasama pertahanan pasca pembentukan forum 2 plus 2 Menhan dan Menlu kedua negara dan semoga kerjasama militer dan pertahanan kedua negara ini semakin meningkat terlebih setelah pertemuan Presiden Joko Widodo dan PM Shinzo Abe di Bogor 15 Januari lalu," paparnya.
Rencana Kamis (13/4/2017) delegasi TNI akan kembali ke tanah air.