Wapres Amerika dan PM Jepang Menyinggung Krisis Semenanjung Korea
Amerika Serikat (AS) mendukung 100% Jepang dan mencoba mengantisipasi bersama mengenai krisis semenanjung Korea
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wapres Amerika Mike Pence yang berbicara dengan PM Shinzo Abe sore ini (18/4/2017) mendukung 100% Jepang dan mengajak bersama untuk mengantisipasi krisis semenanjung Korea.
"Amerika Serikat (AS) mendukung 100% Jepang dan mencoba mengantisipasi bersama mengenai krisis semenanjung Korea saat ini yang jelas melanggar konvensi PBB kelakuan mereka," papar Pence.
Wakil Presiden Mike Pence juga bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Taro Aso untuk meluncurkan Dialog Ekonomi AS-Jepang di Tokyo, Jepang.
Pada bulan Februari, Presiden Donald J. Trump dan Perdana Menteri Shinzo Abe sepakat untuk Dialog Ekonomi ini ketika kedua pemimpin bertemu di Washington, DC, sebagai cara untuk memperdalam hubungan ekonomi yang kuat antara Amerika Serikat dan Jepang.
Co-Chairs setuju untuk struktur Dialog Ekonomi bersama tiga pilar kebijakan berupa Strategi umum tentang Perdagangan dan Peraturan Investasi.
Masalah berupa Kerjasama Kebijakan Ekonomi dan Struktural; dan Sektoral Kerjasama. Keduanya sepakat bahwa Dialog harus menghasilkan hasil nyata dalam waktu dekat.
Wakil Presiden dan Wakil Perdana Menteri berharap untuk terlibat lagi dalam Dialog pada akhir tahun ini membicarakan peluncuran tiga pilar berikut aktivitas di bawah Dialog Ekonomi.
Amerika Serikat dan Jepang sepakat bahwa pilar ini akan meliputi kerangka bilateral untuk menetapkan standar perdagangan yang tinggi dan investasi.
Kemudian perspektif tentang perdagangan dan investasi inisiatif dari Amerika Serikat dan pilar ketiga, Jepang dalam lingkungan perdagangan regional dan global serta menangani masalah negara ketiga khususnya soal Korut.
Amerika Serikat dan Jepang sepakat bahwa pilar tersebut akan mencakup penggunaan aktif pendekatan G7 berupa saling memperkuat fiskal, moneter, dan kebijakan struktural.
Demikian pula kerjasama pada perkembangan ekonomi dan keuangan global dan tantangan.
Maupun juga kerja sama dalam isu-isu ekonomi makro dan keuangan daerah.
Para pimpinan kedua negara juga membahas sektor-sektor tertentu di mana hubungan komersial meningkat akan mempromosikan manfaat ekonomi bersama dan penciptaan lapangan kerja di kedua negara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.