Kisah Bilkis Selama 15 Tahun Buru Pemerkosa dan Pembunuh Keluarganya
Takdir berkata lain, tiga jam kemudian Bilkis tersadar dengan kondisi yang sangat mengenaskan.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, MUMBAI - Pada 3 Maret 2002, sebanyak 14 orang, termasuk empat perempuan dan empat anak-anak, dibunuh.
Sementara seorang perempuan muda berusia 19 tahun bernama Bilkis Yakub Rasool diperkosa beramai-ramai dan dibiarkan begitu saja untuk mati.
Namun, Tuhan berkehendak lain, Bilkis Yakub entah bagaimana selamat dari tragedi itu dan selama 15 tahun sesudahnya mengejar keadilan.
Pada Kamis (4/5/2017), pengadilan tinggi Mumbai menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada 11 terdakwa kasus pembunuhan sadis itu.
Pengadilan juga menjatuhkan hukuman untuk tujuh orang lainnya karena mencoba mencampuri kasus tersebut.
Kisah Bilkis berawal pada hari keempat setelah insiden pembakaran kereta api Sabarmati Express di stasiun Godhra, Gujarat, India pada 27 Februari 2002 yang mengakibatkan 59 orang tewas.
Di antara korban tewas terdapat para peziarah Hindu yang baru saja kembali dari kota Ayodhya setelah mengikuti festival keagamaan yang digelar di lokasi Masjid Babri yang disengketakan.
Peristiwa itu memicu kekerasan sektarian di Gujarat yang mengakibatkan ribuan warga, Muslim dan Hindu, mengungsi ke tempat yang dianggap aman.
Di antara ribuan pengungsi itu keluarga Bilkis adalah salah satunya.
Dengan menggunakan truk keluarga Bilkis pergi mencari suaka.
Di tengah perjalanan, truk yang ditumpangi keluarga Bilkis diserang sekitar 30-35 orang di sebuah desa tak jauh dari kota Ahmedabad.
Puluhan orang itu langsung menyerang truk dan dalam satu jam kemudian 14 orang tewas, termasuk putri Bilkis yang baru berusia dua tahun, Saleha.
Saat itu, Bilkis sedang hamil lima bulan dan kondisi itu sangat terlihat.
Namun, puluhan orang itu tetap memperkosanya dengan brutal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.