Indonesia Kutuk Teror Bom di Konser Ariana Grande
Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan teror yang terjadi pada saat konser Ariana Grande di Manchester, Inggris.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan teror yang terjadi pada saat konser Ariana Grande di Manchester, Inggris.
“Tentu saja Indonesia mengutuk serangan yang baru saja terjadi,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/5/2017).
Retno juga menyampaikan duka cita atas warga yang menjadi korban dari ledakan tersebut.
“Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan duka cita yang sangat dalam bagi korban dan keluarga korban dari serangan teror yang baru saja terjadi di Manchester,” kata Retno.
Baca: Menlu Ungkap Tiga WNI Selamat dari Ledakan di Konser Ariana Grande
Baca: Fakta-Fakta Seputar Manchester Arena, TKP Ledakan Bom di Ujung Konser Ariana Grande
Retno mengatakan Pemerintah Indonesia, melalui KBRI di London telah menugaskan satu orang kekonsuleran untuk terus memantau perkembangan data korban ledakan.
“KBRI London menugaskan satu orang diplomat fungsi kekonsuleran ke Manchester untuk mendapatkan informasi langsung terkait korban. Seperti yang saya sampaikan tadi pagi bahwa kita juga mulai melakukan kontak dengan rumah sakit-sakit sekitar Manchester,” ucap Retno.
Sejauh ini, baru diketahui tiga Warga Negara Indonesia yang berada di sekitar lokasi ledakan diduga bom.
Ketiganya merupakan mahasiswa dan dinyatakan selamat dari ledakan yang menewaskan 22 orang tersebut.