TRIBUNNEWS.COM - Pesta perkawinan pasangan suami istri ini membuat geger dunia maya.

Pasangan suami istri yang usianya sudah tidak muda lagi itu mencuri perhatian masyarakat dunia.

Dilansir dari Mynewshub.cc, pasangan Jeff Adams (54) dan Sue (47) warga inggis menikah di sebuah pulau di Australia.

Kehebohan pasangan ini karena mereka menikah tanpa menggunakan sehelai pakain pun.

Baca: 50 Pasangan Menikah Massal, Termuda Berusia 19 Tahun

Pernikahan paling kontroversial itu pun mengundang banyak komentar dari berbagai kalangan.

Dijelaskan dalam laman tersebut, Jeff dan Sue melangsungkan pernikahan di sebuah resort di Toowoomba, Queensland, Australia, baru-baru ini.

Menurut Sue, pernikahan kali keduanya ini mewujudkan impiannya bahwa dia ingin menikah dengan konsep 'natural'.

Dan impian itu benar-benar diwujudkan dengan tampil tanpa sehelang benang pun alias telanjang.

"Ini adalah kesempatan untuk saya abadikan tema pernikahan yang diinginkan, sebab pada pernikahan pertama saya tak dapat melakukannya," kata Sue.

"Pada saya pernikahan seharusnya menjadi hari yang paling bahagia dalam kehidupan seseorang dan saya tak dapat semua itu dalam pernikahan sebelumnya," katanya.

 "Kami tidak ambil pusing dengan komentar orang terkait pernikahan yang kami lakukan ini," ujarnya.

Sue, ibu tiga anak, dan Jeff berkenalan lewat media sosial dua tahun lalu.

Sebelum mengetahui yang mereka sebenarnya tinggal berdekatan satu sama lain di sebuah perkampungan di Queensland.

Setelah hampir empat bulan berkenalan, mereka meluangkan waktu liburan bersama di sebuah pantai yang diizinkan untuk telanjang bulat di New South Wales.

"Meskipun tidak ada seorang pun anggota keluarga kami yang datang, kami tetap senang dengan perjalanan pernikahan seperti yang diinginkan," kata Jeff.

"Kebanyakan undangan kami akan datang, tapi bila mengetahui tema acara adalah harus datang tanpa busana, mereka keberatan, mungkin mereka takut tubuhnya terlihat orang banyak," katanya.

"Tidak ada yang perlu disembunyikan, dengan pria telanjang, "ujar Jeff lagi untuk mempertahankan argumen tema pernikahan yang dipilih mereka.

Nah, bagaimana menurut Anda?

Penulis: Soewidia Henaldi