'Ratu Mariyuana' Schapelle Corby Mengecoh, Puluhan Jurnalis Kehilangan jejak
Sepertinya Schapelle Leigh Corby meninggalkan Bali tadi malam untuk kembali ke tanah airnya Australia tadi malam dengan senyum lega.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Sepertinya Schapelle Leigh Corby meninggalkan Bali tadi malam untuk kembali ke tanah airnya Australia tadi malam dengan senyum lega.
Sebab, sekitar 40 wartawan (khususnya dari Australia) yang mengikutinya akhirnya harus gigit jari.
Sebelumnya direncanakan napi kasus narkoba yang baru bebas pada Sabtu (27/5/2017) sore itu akan menuju Australia dengan pesawat Virgin Air dengan jadwal keberangkatan pukul 22.10 Wita dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung.
Media Australia pun sudah banyak memberitakan hal itu.
Bahkan mereka menugaskan para wartawannya untuk beli tiket Virgin Air di jam yang sama agar bisa terbang satu pesawat dengan Corby, dan membuat bahan berita.
Apalagi, diketahui bahwa tiket terbang (boarding pass) untuk Corby dan kakaknya Mercedes Corby yang mendampinginya juga telah diterbitkan (issued) oleh pihak Virgin Air, dan diserahkan ke petugas bandara yang mengurusi kepulangannya hingga naik pesawat.
Namun demikian, pihak Corby “Si Ratu Mariyuana” ternyata lebih cerdik daripada awak media.
Pada menit-menit terakhir sebelum panggilan masuk ke pesawat, pihak Corby memberitahu petugas bandara bahwa mereka tidak jadi naik Virgin Air, dan ganti naik Malindo Air.
Tujuannya sama yakni Brisbane, Australia.
Mengetahui hal itu, sekitar 40 wartawan Australia yang telah beli tiket penerbangan Virgin Air yang awalnya akan ditumpangi Corby, jadi kaget dan kelabakan.
Apalagi, jadwal keberangkatan Malindo Air adalah 10 menit lebih awal daripada keberangkatan Virgin Air.
Selain itu, gate (ruang tunggu) penerbangan Malindo Air yang tidak sama dengan Virgin Air membuat para wartawan itu pun tak bisa mengamati dari dekat saat-saat terakhir Corby hendak menuju pesawat.
Awalnya, gate Virgin Air adalah 6A, namun kemudian diumumkan pindah ke gate 6B oleh pihak bandara. Sedangkan gate 6A ganti dipakai untuk penumpang penerbangan Malindo Air.
Diketahui bahwa di Malindo Air, Corby duduk di kursi 1A kelas bisnis, sama dengan kursi yang dipesannya di Virgin Air namun tak jadi dipakainya.
Setelah bebas, Corby yang divonis 15 tahun penjara karena membawa 4,1 Kg mariyuana itu juga bikin akun Instagram.
Setelah akunnya diberitakan oleh media Australia, ribuan orang mem-follow akun Corby itu, dan follower atau pengikutnya langsung melonjak luar biasa, mencapai 67,5 ribu follower hanya dalam waktu tak sampai 24 jam. Padahal, jumlah postingan foto Corby di akun Instagram-nya itu baru 6 biji.
Selain memposting foto terakhirnya dengan para sahabatnya di Bali, foto-foto lain yang diposting Corby adalah tentang pengawalannya saat mengurus proses kebebasan kemarin, serta fotonya di dalam pesawat Malindo Air.
Juga ada postingan foto dua anjing peliharaannya selama ini yang harus ditinggalkannya di Kuta Bali, yakni Luna dan May. (news.au.com/sko)