PM Jepang Marah: Kelakuan Korut Luncurkan Rudal Tak Dapat Dimaafkan
Jatuhnya rudal Korea Utara pagi ini sekitar 300 km dari Pulau Okisyoto Perfektur Shimane benar-benar membuat panik masyarakat Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jatuhnya rudal Korea Utara pagi ini sekitar 300 km dari Pulau Okisyoto Perfektur Shimane benar-benar membuat panik masyarakat dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dengan sangat keras menyalahkan Korut.
"Kelakuan Korut kali ini benar-benar tidak dapat dimaafkan," kata Shinzo Abe kepada pers, Senin (29/5/2017) pukul 07.30 waktu Jepang di Kantor PM Jepang Tokyo.
Menurut Abe, Korut tidak bisa terus-menerus melakukan provokasi seperti ini. Untuk itu akan dilakukan kerja sama aktif dengan pihak Amerika Serikat dan Korea Selatan serta masyarakat internasional.
"Kita protes sangat keras Korut dan sesuai kesepakatan di KTT G-7 di Itali minggu lalu, masalah Korut jadi prioritas utma penyelesaian masyarakat dunia saat ini. Kini dengan status peringatan sangat tinggi kepada Korut demi keselamatan masyarakat umum dan dunia," kata Abe.
Peluncuran rudal sekitar Wonsan (Motoyama) di timur Korut jam 05.40 waktu Jepang dan terbang sejauh 400 km serta jatuh dekat (sekitar 500 km) Kepulauan Sado Jepang Perfektur Niigata dan 300 km dekat Perfektur Shimane.
"Rudal kali ini jatuh di daerah eksklusif Jepang dan benar-benar tak dapat dimaafkan," kata Sekretaris Kabinet Yasuhide Suga.
Oleh karena itu harus ditanggapi aksi konkrit bersama dengan AS serta masyarakat dunia dan akan konsultasi langsung dengan pihak China mengenai hal ini.
Gubernur Niigata Yoneyama juga memprotes keras kelakuan Korut tersebut.
"Kita protes keras atas peluncuran rudal tersebut sambil mengumpulkan info lebih lanjut dan berusaha menjaga keselamatan masyarakat kita dengan sebaik mungkin. Serta kerja sama dengan berbagai organisasi yang ada mengantisipasi dampak ini lebih lanjut," kata sang Gubernur Niigata.
Pihak polisi penjaga laut Jepang mengungkapkan tidak ada korban atau kecelakaan akibat jatuhnya rudal Korut di laut Jepang pagi ini.
Sementara Japan Airlines dan All Nippon Airways (ANA) sampai dengan jam 8 pagi ini mengungkapkan tak ada dampak dari peluncuran rudal Korut terhadap penerbangan mereka.