Perampok Kasino di Manila Tewaskan 37 Orang itu Akhirnya Bakar Diri
Kemudian ditemukan tewas di sebuah kamar hotel yang telah membakar dirinya setelah menyiram diri dengan bensin.
Editor: Hendra Gunawan
Chief operating officer Stephen Reilly mengatakan kepada wartawan bahwa satu-satunya personil keamanan yang diizinkan membawa senjata adalah orang-orang di luar gedung tersebut.
Dia membela sistem penindasan api, dengan mengatakan bahwa pihaknya bekerja "sebagaimana mestinya" dengan sistem pengatur sprinkler, dan menambahkan bahwa bangunan itu memiliki ventilasi "tepat".
Dia mengatakan kepada wartawan, "Masalah yang kami hadapi adalah dengan asap, bukan dengan api. Sayangnya, korban tersebut menderita inhalasi asap."
Filipina telah memerangi sejumlah besar militan ISIS di bagian selatan negara itu dan ada kekhawatiran akan adanya serangan teror.
Abella mengatakan tidak ada bukti yang menghubungkan serangan tersebut dengan pertempuran antara pasukan pemerintah dan militan.
ISIS mengaku bertanggung jawab, namun pihak berwajib menegaskan motifnya adalah perampokan, bukan terorisme.
Penasihat Keamanan Nasional Hermogenes Esperon mengatakan tentang klaim ISIS: "Ini adalah propaganda sederhana dan sederhana."
Dia mengatakan kepada Reuters: "Jika satu-satunya orang bersenjata benar-benar seorang teroris IS, mengapa dia tidak menembak dan membunuh orang di kasino? Dia hanya mencari keripik kasino."