Serangan Teror Inggris, DPR Minta Tingkatkan Pengawasan Internasional
Target utama aksi serangan teror di London dinilai untuk meningkatkan ketakukan yang massif dan simultan bagi publik.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Target utama aksi serangan teror di London dinilai untuk meningkatkan ketakukan yang massif dan simultan bagi publik.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Rofi Munawar.
"Tentu saja, Kita mengecam teror tersebut dan mendorong pihak pemerintah melakukan langkah proaktif pemulihan yang komprehensif," ucap Rofi Munawar, Senin (5/6/2017).
Rofi menganalisis, serangan teror yang terjadi di London menggambarkan aksi tidak hanya dipusatkan kepada objek pertahanan dan strategis suatu negara.
Namun, hal ini sudah mulai bergeser kepada objek publik dan pusat keramaian.
Baca: Pelaku Serangan Teror London Nonton Video Radikal di YouTube Sebelum Beraksi
"Tiga serangan dalam tiga bulan terakhir di London, sebuah kota dengan tingkat keamanan yang sangat baik memberi signal perlunya kewaspadaan yang tinggi terhadap aksi teroris," kata Legislator asal Jawa Timur ini.
Dua serangan teror terjadi, Sabtu (3/6/2017) di London Brigde dan Borough Market, Londong Inggris.
Tercatat berdasarkan perkembangan terbaru menyebabkan korban tewas mencapai 7 orang dan 48 orang terluka.
Adapun tiga pelaku teror ditembak polisi.
Sebagai catatan, ini adalah serangan ketiga di Inggris dalam tiga bulan terakhir.
"Jelas ini sangat mengganggu kerja sama internasional dalam menjaga perdamaian dunia, yang menjadi agenda utama konstitusi semua negara," ungkap Rofi.