175 Guru Hilang di Marawi Akibat Perang Tentara Filipina dengan Milisi Maute
Lebih dari seratus guru hilang di Marawi, Filipina, yang kini masih menjadi medan pertempuran antara militer Filipina dengan militan Maute.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, FILIPINA - Lebih dari seratus guru hilang di Marawi, Filipina, yang kini masih menjadi medan pertempuran antara militer Filipina dengan militan Maute yang berafiliasi ke ISIS.
Menteri Pendidikan Leonor Briones kepada wartawan dalam konferensi pers menyatakan ada 1.411 guru yang terjebak di kota yang menjadi medan perang.
Namun hanya 175 guru hingga kini belum diketahui nasib dan keberadaan mereka.
Briones bilang masih "terlalu dini" untuk mengatakan bahwa guru-guru tersebut hilang.
"Kita masih belum mau berspekulasi para guru disandera pada saat ini," kata Briones, Rabu (21/6/2017)..
Awal bulan ini, para pejabat pendidikan di otonomi daerah di Mindanao Muslim (ARMM) hanya mampu bertemu dengan lebih dari 600 guru yang memberitahu tentang keberadaan mereka.
Dia meyakinkan publik, bagaimanapun, bahwa upaya untuk melacak sisa guru yang masih belum diketahui nasibnya.
Sampai saat ini, 7.487 siswa di Marawi telah dievakuasi ke berbagai sekolah di 10 daerah di negara ini, sebagian besar di dekat Kota Iligan City dan Lanao del Norte.
Sebelumnya, Departemen Pendidikan mengatakan akan membuka kelas di Marawi pada 19 Juni.
Tetapi hingga kini pertempuran masih terus berlangsung antara pasukan pemerintah dan kelompok teroris Maute ketika memasuki minggu keempat. (Inquirer)