Para Sopir Ini Mengenakan Rok saat Bekerja, Alasannya Karena Bus Tak Ada AC
Mendengar keputusan manajemen, para sopir yang beroperasi di Kota Nantes, Prancis tersebut melakukan aksi protes.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, NANTES - Gelombang panas sedang melanda negara yang memiliki empat musim, salah satunya Prancis.
Cuaca yang sangat panas menjadi persoalan bagi sebagian besar orang di sana.
Terutama para pria yang berprofesi sebagai pengemudi bus.
Meski cuaca sangat panas, pihak manajemen bus tersebut justru tidak memperbolehkan para sopir menggunakan celana pendek.
Mendengar keputusan manajemen, para sopir yang beroperasi di Kota Nantes, Prancis tersebut melakukan aksi protes.
Aksi protesnya dibuktikan dengan menggunakan rok saat mereka bekerja.
Tribun Jabar melansir dari Telegraph.co.uk, keputusan mereka menggunakan rok karena sudah tidak tahan dengan cuaca yang panas terik.
Ditambah, bus yang mereka kendarai tidak memiliki mesin pendingin sehingga celana panjang membuat mereka merasa kepanasan.
"Seragam celana panjang kami sangat tidak cocok dengan suhu yang panas ini. Di situasi seperti ini, kami merasa iri pada para wanita," ujar salah satu sopir, Didier Sauvetre.
Sopir lainnya menambahkan, pihak manajemen melarangnya pakai celana pendek karena tidak sesuai dengan profesi mereka.
"Oleh karena itu, kami melakukan aksi protes dengan cara memakai rok seperti pengemudi wanita lainnya," tambah Didier Sauvetre.
Para sopir juga mengaku musim panas yang terjadi di Prancis mencapai 50C.
Mereka merasa ada diskriminasi yang dilakukan pihak manajemen kepada sopir pria dan wanita.
Jika sopir wanita boleh memakai rok pendek, seharusnya sopir pria bisa memakai celana pendek.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.