Siswa Laki-laki di Inggris Mendadak Pakai Rok dan Cukur Bulu Kaki, Tren atau Sikap Protes?
Sejumlah siswa lainnya bahkan sampai mencukur bulu kaki mereka agar kelihatan mulus seperti layaknya murid perempuan.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Puluhan siswa, murid laki-laki, di akademi Isca di Devon, Exeter, Inggris, mengenakan rok ke sekolah sebagai protes karena dilarang memakai celana pendek.
Beberapa di antaranya meminjam rok dari pacar, yang lainnya dari saudari mereka, seperti dilaporkan The Guardian, Kamis (22/6/2017).
Sejumlah siswa lainnya bahkan sampai mencukur bulu kaki mereka agar kelihatan mulus seperti layaknya murid perempuan.
Ketika akademi Isca di Devon dibuka pada Kamis pagi, sekitar 30 muridlaki-laki yang hendak mengikuti pelajaran, sambil mendongak, mereka mengenakan rok bermotif tartan.
Seiring suhu udara yang panas, yang mencapai lebih dari 30 derajat Celsius pada sejak pekan ini, anak laki-laki remaja tersebut bertanya kepada guru mereka apakah mereka bisa menukar celana panjangnya, dengan celana pendek.
Namun, pihak sekolah tidak mengizinkan mereka, sesuai dengan kebijakan yang diatur oleh sekolah tentang penggunakan pakaian seragam di sekolah itu.
Puluhan siswa itu memprotes bahwa anak-anak perempuan diizinkan bertelanjang kaki, tidak kepanasan, sementara laki-laki kepanasan memakai celana panang.
Pihak sekolah – kepala sekolah – yang sebenarnya bermaksud bercanda, mengatakan, bahwa anak-anak bebas mengenakan rok juga jika mereka mau.
Maka pada hari Rabu (21/6/2017), segelintir siswa tertawa cekikikan dan melakukannya.
Namun, skala “pemberontakan” meningkat pada Kamis (22/6/2017), ketika setidaknya 30 anak laki-laki memilih mengenakan rok.
Sejak awal pekan ini, suhu udara di Inggris mencapai lebih dari 30 derajat Celsius, suhu tertinggi sejak 1976 atau 39 tahun silam.
Akibatnya, terjadi semacam “revolusi” cara berseragam di sekolah.Murid laki-laki inggin menggantikan celana panjang dengan celana pendek, namun ditolak, sehingga mereka memprotes dengan mengenakan rok seperti murid perempuan.
Salah satu anak yang ikut serta dalam unjuk rasa mengatakan, "Kami tidak dibolehkan memakai celana pendek, dan saya tidak ingin duduk-duduk memakai celana panjang seharian, karena agak panas," seperti dikutip BBC.
Kepala sekolah Aimee Mitchell mengatakan celana pendek “bukanlah bagian” dari seragam sekolah, seperti dilaporkan Devon Live.
Beberapa anak mengatakan, kepala sekolah pertama kali mengusulkan agar para murid melakukan protes.
Namun, seorang murid mengatakan dia berpikir kepala sekolah hanya berkelakar.