Lontong Sayur Hingga Goyang Dubes Timor Leste Warnai Lebaran WNI di Seoul
Tak kalah meriahnya adalah hidangan lebaran yang disediakan KBRI Seoul secara gratis. Di antaranya lontong sayur dan krupuk.
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - KBRI Seoul di hari fitri kemarin diserbu warga. Mereka melampiaskan rasa kangen kampung halamannya dengan aneka jajanan hingga panggung hiburan.
Heboh bingitz. Hanya dua kata anak muda itu yang bisa menggambarkan suasana open house lebaran KBRI Seoul, Minggu (25/6/17), seperti dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews.com pada Selasa (27/6/2017).
Sejak gerbang dibuka pukul 14.00 waktu setempat masyarakat langsung mengular untuk bersalaman dan foto bersama Duta Besar Indonesia untuk Korea, Umar Hadi dan keluarganya.
Pada saat yang sama, suara hingar-bingar terdengar dari "Panggung Kemenangan 1438 H". Pentas dari warga untuk warga ini dimeriahkan dengan pencak silat, barongan, akustikan, band rock hingga dangdut dan poco-poco.
Di sini boleh berakting ala profesional maupun bernyanyi dengan suara sumbang. Tepuk tangan dan teriakan terdengar diantara keramaian.
Tak kalah meriahnya adalah hidangan lebaran yang disediakan KBRI secara gratis. Ada lontong sayur, sambel goreng kentang hati, rendang, krupuk, sambal dan buah semangka. Tidak lupa, tersedia beberapa makanan khas lebaran seperti kue sagu.
Bila masih belum puas, bisa lari ke ujung KBRI. Disana ada bazar dari beberapa kelompok WNI. Tersedia bakso, mpek-mpek, jus alpokat, martabak telor dan es teler dan tempe mendoan. Semua dijamin memanjakan lidah setelah sebulan berpuasa.
"Wow, luar biasa. KBRI menyediakan obat kangen keluarga saat lebaran. Sudah bertahun-tahun kami pengin suasana meriah seperti ini," ujar seorang WNI yang biasa dipanggil Ari Odengan.
Yang unik, menurut Minister Counsellor M Aji Surya, di antara 2000-an WNI yang hadir, terselip seorang wanita negara sahabat yang fasih berbahasa Indonesia. Ia ikut bernyanyi dan berjoget tanpa basa-basi. Wanita bergelar duta besar itu bernama Adalgisa Maria Soares Ximenes berasal dari Timor Leste.
Maklumlah, Duta Besar Timor Leste untuk Korea Selatan ini menghabiskan masa mudanya mencari Ilmu di Universitas Muhammadiyah Malang, Jatim.
Pertemuan lebaran ini pasti mengingatkan susasana akrab di Indonesia dahulu. Tak pelak, ia baru mau beranjak pulang setelah acara berakhir pukul 18.00.
Padahal dia datang ke KBRI sejak jam 11 pagi, bersama beberapa Dubes negara sahabat seperti Laos, Kamboja, Vietnam, Myanmar, Selandia Baru dan Amerika Serikat, untuk mengucapkan selamat hari raya idul fitri kepada Dubes Umar Hadi.
"Terima kasih untuk acara hari ini. Semoga menambah kekuatan rasa silaturahmi semua wni yang tinggal di korea ini. Sehat selalu untuk semua warga WNI," kata seorang warga bernama Anna Kusumah yang sudah lama tinggal di negeri ginseng.