Jam 3 Pagi Jemput Penumpang di Kuburan, Kisah yang Dialami Driver Grab Ini Menjadi Viral
Penumpang tersebut minta dijemput di sebuah rumah duka bernama Pusara Abadi Muslim Cemetery, Muslin Cemetry Path 13, Singapura.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa orang memiliki 2 pekerjaan dalam satu waktu.
Munculnya kesempatan bekerja menjadi driver transportasi online dimanfaatkan beberapa orang untuk mengumpulkan uang tambahan.
Namun, tentu setiap pekerjaan memiliki risiko tersendiri.
Seperti yang dialami oleh seorang driver Grab bernama Chisa Lim.
Kisah ini berawal saat Chisa mendapatkan sebuah order dari penumpang yang bernama Boy Fahmi.
Penumpang tersebut minta dijemput di sebuah rumah duka bernama Pusara Abadi Muslim Cemetery, Muslin Cemetry Path 13, Singapura.
Pelanggan ini melakukan pesanan pada pukul 3 pagi.
Tak merasa curiga, Chisa pun memutuskan untuk mengambil orderan tersebut.
Dilihat dari peta, jarak dari titik penjemputan ke titik tujuan memang cukup jauh.
Biaya yang akan Chisa terima sebesar 31 dolar Singapura (Rp.300 ribu).
Namun, ada yang aneh saat Chisa tiba di lokasi penjemputan.
Ia tak melihat seorang pun di sekitar lokasi tersebut.
Akhirnya, driver tersebut mencoba menghubungi Boy untuk menanyakan keberadaannya.
"Apa kamu di jalan utama?" tanya Chisa.