Mantan Polisi Jepang Tak Kapok Membantu Kepolisian Indonesia
Saat itu Harry ingin membangun pos polisi (Koban) di Indonesia kerja sama dengan polisi Bekasi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Upaya yang dilakukan Hiroto Yamazaki untuk kemajuan kepolisian di Indonesia terbilang tidaklah mudah. Bahkan hingga kini Hiroto masih berusaha memberikan pengertian kepada pemerintah Jepang.
"Saya pernah berusaha keras memberikan pengertian kepada pemerintah Jepang lewat badan kerja sama internasional Jepang (JICA) pentingnya membantu Indonesia, ternyata malah perhatian mereka lari ke India," ungkap Hiroto Yamazaki biasa dipanggil Harry kepada Tribunnews.com, Selasa (11/7/2017).
Pria kelahiran Sakura Chiba Jepang ini adalah mantan Direktur Kepolisian Jepang dan mantan Rektor Universitas Kepolisian Jepang.
Saat itu Harry ingin membangun pos polisi (Koban) di Indonesia kerja sama dengan polisi Bekasi. Tapi kenyataan yang ada ternyata berbeda meskipun dengan susah payah telah berusaha memberikan pengertian pentingnya membantu kepolisian Indonesia di Jepang.
Baca: Hiroto Yamazaki Polisi Jepang yang Memulai Bantuan Reformasi Kepolisian di Indonesia
"Saya berusaha menjelaskan baik ke JICA, ke kementerian luar negeri dan kepolisian Jepang. Ternyata malah perhatian lari ke bantuan Jepang memberikan 600 mobil polisi ke negara Irak. Sementara diskusi membangun sebuah kotak polisi di Bekasi dalam kerangka Grant Aid belum berkembang saat itu dan ODA (Official Development Asistant) belum bisa dipakai," jelasnya.
Meskipun demikian dengan perjuangan terus-menerus yang dikakukan Harry, akhirnya terealisasi juga kerja sama Jepang kepada polisi Indonesia dan bantuan lewat ODA disalurkan lewat JICA akhirnya bisa membangun kantor polisi Bekasi serta pengenalan sistem Koban (pos polisi) di Indonesia.
Lalu bagaimana masa depan kepolisian di Indonesia menurut Harry?
"Kesan sensitivitas masyarakat secara bertahap masuk ke dalam organisasi kepolisian lebih kuat daripada saat mulai membantu di tahun 2001. Masyarakat kini jauh lebih percaya kepada polisi," kata dia.
Selain itu, pemimpin generasi baru di kepolisian Indonesia telah lahir, dan polisi sipil yang bertujuan untuk memisahkan diri dari tentara pasti maju dengan cara peningkatan prestasi dan kualitas serta profesionalitas yang lebih baik di masa depan.
"Jadi saya yakin Polisi Indonesia akan jauh lebih baik lebih profesional di masa depan dan saya ingin sekali agar terus dilakukan kerja sama dengan pihak kepolisian Indonesia sehingga kerja sama dan hubungan baik kedua kepolisian baik Indonesia maupun Jepang dapat semakin baik," harapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.