Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Shachihoko, Ujung Buntut Atap Benteng Jepang Akhirnya Ditemukan

Shachihoko, pajangan dengan bentuk ikan kepala harimau yang dipasang di ujung luar atap benteng

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Shachihoko, Ujung Buntut Atap Benteng Jepang Akhirnya Ditemukan
Richard Susilo
Benteng Inuyama di Aichi yang kehilangan Shachihokonya, hari Rabu ini (12/7/2017) ditemukan kembali 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sejak hujan lebat dan petir yang luar biasa banyak kemarin malam (12/7/2017) membuat ujung buntut atap benteng Inuyama yang ada di Perfektur Aichi, Shachihoko, jatuh dan sempat hilang, tapi siang ini (13/7/2017) ditemukan kembali.

"Kemarin malam petir luar biasa banyak dan tampaknya menghantam benteng Inuyama," papar Inamura, sumber Tribunnews.com masyarakat yang ada di dekat benteng tersebut.

Shachihoko, pajangan dengan bentuk ikan kepala harimau yang dipasang di ujung luar atap benteng terutama di bagian utara benteng, tampaknya tersambar petir jatuh dan sempat hilang.

Shachihoko benteng swasta tersebut (dikelola yayasan keagamaan Shinto setempat) akhirnya ditemukan siang ini setelah beberapa orang pengelola benteng dan masyarakat setempat berupaya mencarinya.

Benteng dibuka sejak pagi sekitar jam 9 dan ditutup bagi umum sekitar jam 17.00. Tak ada yang celaka atas kejadian hantaman petir tersebut.

Meskipun milik swasta, pihak kota Inuyama dan badan kebudayaan Jepang kini melakukan koordinasi untuk perawatan lebih lanjut benteng tersebut.

Berita Rekomendasi

Benteng ini dibangun oleh paman Raja Oda Nobunaga tahun 1537 (periode Muromachi ), dan menjadfi warisan budaya nasional Jepang pada tahun 1935.

Pembaharuan Shachihoko dipasang mulai tahun 1964. Pada awalnya Shachihoko dipasang pada puncak benteng itu pada tahun 1752 dan kini benda asli tersbeut sedang dipamerkan di dalam ruangan benteng tersebut.

Menurut badan meteoroligi dan geofisika Jepang, kemarin (12/7/2017) udara dan cuaca di sekitar Inuyama menjadi tidak stabil mengakibatkan hujan lebat dan petir.

Benteng ini berada di perbatasan wilayah Owari bagian Aichi dan Mino wilayah Daerah Gifu dan menjadi aset utama selama periode di masa lampau dan kastil mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu.

Selama Pertempuran Komaki-Nagukute (1584), Hashiba Hideyoshi memimpin pasukan dari 120.000 tentara ke dalam benteng untuk menghadapi Tokugawa Ieyasu yang menduduki Komakiyama Puri.

Selama periode Edo (1603-1868), Naruse Masanari dari klan Owari mengambil alih istana dan memerintah sampai akhir periode Edo.

Kemudian, benteng menjadi milik Prefektur Aichi untuk sementara waktu, tetapi sebagian telah rusak selama 1891 akibat gempa.

Setelah perbaikan, itu menjadi milik swasta keluarga Naruse dan merupakan satu-satunya milik pribadi kastil di Jepang sampai tahun 2004.

Apabila naik ke lantai paling atas ada ruang kecil tapi ada koridor kayu di mana pengunjung dapat melihat sekitarnya.

Bila cuaca baik, Sungai Kiso di sekitarnya tampak snagat indah dapat dilihat di bawahnya serta gunung Ontake Gunung, Benteng Gifu-jyo, dan Stasiun Nagoya.

Menggunakan kereta Meitetsu hanya 25 menit naik kereta ekspres dari Stasiun kereta api JR Nagoya ke Stasiun Inuyama. Lalu jalan kaki ke benteng itu sekitar 20 menit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas