Dua Direktur Selewengkan Dana Subsidi Pemda Fukushima Jepang 250 Juta Yen
Dua pimpinan perusahaan energi terbarukan CKU di Kota Kishiwada, Osaka yang ditahan Kamis (20/7/2017) karena tuduhan melakukan penipuan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dua pimpinan perusahaan energi terbarukan CKU di Kota Kishiwada, Osaka ditahan Kamis (20/7/2017) karena tuduhan melakukan penipuan.
Semula kedua direktur ini rencananya membangun pabrik di Perfektur Fukushima untuk membantu pemulihan ekonomi di kota setempat. Namun ternyata dana yang ada disalahgunakan.
"Tersangka Shota Tanigawa, 35 tahun sebagai CEO CKU dan kakaknya, Shigetori Tanigawa, usia 38 tahun ditangkap karena dianggap menipu Pemda Fukushima, memanfaatkan subsidi pemerintah untuk pemulihan ekonomi di Fukushima tetapi ternyata janji palsu saja," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (20/7/2017).
Menurut Jaksa Penuntut Umum di Tokyo, keduanya tiga tahun lalu mengajukan penawaran untuk pembelian peralatan guna membangun pembangkit listrik terbarukan di Shirakawa Fukushima, seiring dengan upaya pemulihan Fukushima yang terhantam bencana alam 11 Maret 2011.
Oleh karena itu pemda memberikan subsidi 250 juta yen karena ikut membantu pemulihan Fukushima.
Baca: Remaja 17 Tahun Berulangkali Jadi Korban Pencabulan Temannya, Diimingi akan Dinikahi
Subsidi yang dimaksudkan untuk pembangunan pemulihan di Fukushima ternyata disalahgunakan mereka.
Pihak kejaksaan kini menjejaki arus uang yang mereka terima lebih lanjut.
Sedangkan pihak kepolisian melihat kemungkinan adanya mafia Jepang (yakuza) bermain di belakang kasus tersebut. Dengan arus uang terdeteksi secara rinci semua akan ketahuan pada akhirnya.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.