Masa Liburan Musim Panas di Jepang, Selebaran Terkait Semut Mematikan Hiari Disebarkan
Pamflet atau selebaran terkait semut mematikan Hiari (Solenopsis invicta) mulai disebarkan Kamis (sejak dimulainya masa liburan musim panas.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pamflet atau selebaran terkait semut mematikan Hiari (Solenopsis invicta) mulai disebarkan Kamis (20/7/2017) kemarin sejak dimulainya masa liburan musim panas bagi para pelajar di Jepang.
Semut Hiari berasal dari Amerika Latin yang tiba di Jepang dan kini ditemukan di 9 lokasi.
"Semut berbahaya ini sudah ditemukan di 9 lokasi umumnya di daerah pelabuhan seperti Kobe, Nagoya dan Yokohama," ungkap sumber Tribunnews.com di Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, Jumat (21/7/2017).
Mengingat sudah dimulai musim liburan para pelajar Jepang sejak Kamis (20/7/2017) pihak pemerintah menerbitkan dan menyebarkan pamflet mengenai Hiara dengan pada kertas A4 dibagikan kepada masyarakat umum dengan target utama kalangan anak-anak terutama yang suka bermain tanah atau menyentuh daerah semak-semak.
Pada pamflet tertulis kalau menemukan Hiari segera laporkan ke polisi, pihak sekolah atau kepada orang dewasa.
Baca: Pelajar Indonesia di Tokyo Dikabarkan Hilang, Yosia Ternyata Sengaja Ingin Menyendiri
Pamflet menjelaskan pula karakteristik Hiari dengan ukuran sekitar 2,5 mm panjang sampai dengan 6mm, warna cokelat kemerahan dan informasi lain.
Kalau terkena sengatan Hiari langsung ke rumah sakit.
Penulisan juga mencantumkan hiragana dan katakana supaya semua anak kecil pun bisa membaca dengan baik.
"Karena kita hanya menemukan di tempat sekitar pelabuhan, maka kemungkinan menemukan semut ini di sekitar lokasi perumahan kemungkinannya kecil. Tapi yang pasti tolong hati-hati kalau menemukan semut ini mengacu kepada pamflet yang ada," tambahnya.