Seekor Burung Beo Jadi Saksi untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan
Pada hari Rabu, (19/07/2017), Glenna Duram dihukum karena melakukan pembunuhan tingkat pertama.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Pada hari Rabu, (19/07/2017), Glenna Duram dihukum karena melakukan pembunuhan tingkat pertama.
Wanita asal Michigan ini dinyatakan bersalah karena membunuh suaminya, Martin Duram, Mei 2015.
Uniknya, saksi mata yang tampil adalah seekor burung beo.
Pihak polisi mengklaim bahwa burung beo, peliharaan keduanya, bisa mengulangi perkataan Martin sebelum meninggal.
“Diam,” ucap burung beo abu-abu Afrika ini dalam video rekaman dilansir livescience.com. “Jangan sembarangan menembak.”
Mengapa burung beo sangat pandai dalam meniru suara manusia?
Para ahli dalam pengadilan mengklaim bahwa apapun yang diucapkan burung beo bukan berasal dari acara televisi atau sumber lain. Selain di lokasi pembunuhan.
Burung beo bisa meniru adegan atau ucapan yang dilihatnya walau hanya sekali lihat.
Apalagi dalam kasus ini, burung beo tidak hanya meniru kata-kata dan suara, tapi juga melakukannya dengan suara seseorang.
Irene Pepperberg, seorang peneliti di Universitas Harvard, yang pekerjannya adalah berkomunikasi dengan burung beo, mengatakan, suara burung beo ini dihasilkan oleh organ yang disebut syrinx.
Syrinx terletak tepat di atas paru-paru mereka di saluran pernapasan dan dikelilingi otot-otot.
Otot-otot inilah yang memberikan burung beo banyak kendali atas suara yang dihasilkan.
Tidak heran, burung beo dapat bernyanyi, bersendawa, sampai meniru suara manusia. Terutama suara orang yang memelihara dirinya.
Ada banyak jenis burung beo. Namun burung beo abu-abu Afrika adalah yang paling baik dalam meniru suara manusia. Sehingga mereka paling sering dipelihara manusia. (Intisari-online)