Jalani Pemeriksaan, Siti Aisyah Menangis dan Merasa Tertekan
Turut diperiksa bersamanya Doan Thi Huong (28), perempuan asal Vietnam yang didakwa atas kasus yang serupa.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Siti Aisyah (25), WNI yang diduga terlibat dalam pembunuhan kakak tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Jong Nam, menangis usai menjalani pemeriksaan.
Siti Aisyah menjalani pemeriksaan di Pengadilan Tinggi Shah Alam, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (28/7/2017).
Turut diperiksa bersamanya Doan Thi Huong (28), perempuan asal Vietnam yang didakwa atas kasus yang serupa.
Keduanya tiba di Pengadilan Tinggi Shah Alam dengan tangan diborgol, tampil mengenakan pakaian tradisional Malaysia dan rompi anti-peluru.
Saat masuk ke ruang sidang, keduanya melempar senyum ke arah pengacara yang mendampingi mereka dan pejabat kedutaan negara asal mereka.
Dalam pemeriksaan itu, Siti Aisyah didampingi oleh pengacara yang ditunjuk oleh Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur, Gooi Soon Seng.
Doan Thi Huong tampak kerap tersenyum selama sidang pemeriksaan.
Sedangkan, tangis Siti Aisyah pecah setelah sidang selesai, membuat para pengacaranya mendekatinya untuk menenangkannya.
Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia Andreano Erwin, yang ikut mendampingi Siti Aisyah, mengatakan perempuan itu memang merasa tertekan.
Apalagi setelah mengetahui bahwa dirinya akan menjalani sidang kasus pembunuhan selama berbulan-bulan mulai 2 Oktober mendatang dan harus ditahan selama menunggu hasilnya.
"(Siti) sudah ditahan selama lebih dari tiga bulan dan dia harus menjalani persidangan panjang di bulan-bulan berikutnya," kata Andreano.
"Menurut saya, dia merasa demikian karena tidak tahu apa yang akan terjadi di tahap pemeriksaan ini," ucapnya lagi.
Ditemui di Pengadilan Tinggi Shah Alam usai sidang pemeriksaan, Gooi Soon Seng mempertanyakan barang-barang bukti yang tidak dibagikan dengannya oleh polisi.
Seperti racun VX yang diklaim telah ditemukan di wajah Kim Jong Nam dan pakaian Siti Aisyah dan Doan Thi Huong.
"Kami meragukan akurasi laporan (terkait penggunan racun VX itu). Kami tengah mencari bukti apakah benar racun itu digunakan," tutur Gooi.
Selain itu, Gooi Soon Seng tetap mempertahankan pengakuan Siti Aisyah bahwa dirinya tak tahu ada racun mematikan di tangannya.
Siti Aisyah dan Doan Thi Huong masih bersikukuh bahwa mereka adalah korban penipuan, sebab mereka berpikir aksi yang mereka lakukan itu hanya lelucon yang tak membahayakan orang.
Sebelumnya, Siti Aisyah mengaku bahwa ia ditawari uang 100 dolar AS (Rp 1,3 juta) oleh seorang pria untuk mengerjai seseorang yang tak dikenal.
Aksi mengerjai orang itu dikatakan dalam rangka berpartisipasi dalam syuting sebuah reality show.
Karena butuh uang, Siti Aisyah lalu menyanggupinya, meski mengaku tak kenal Kim Jong Nam dan orang-orang lainnya yang dikatakan terlibat dalam kematian Kim Jong Nam.
Siti Aisyah juga mengira orang yang mendekatinya itu adalah seorang kru televisi dari sebuah program televisi komedi.
Kim Jong Nam tewas dibunuh di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Malaysia, 13 Februari lalu, setelah diusapkan bahan kimiawi pada wajahnya.
Ia merupakan putra tertua Kim Jong Il, rezim pendahulu Korut dan ayah dari Kim Jong Un, yang lahir dari hubungan gelap sang ayah dengan seorang aktris Korsel Sung Hae Rim. (NY Daily News/Reuters)