Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hantu Kuntilanak Menakutkan Bagi Publik Korea Selatan

Hantu kuntilanak yang merupakan hal mistis di Indonesia, telah membuat warga Korea ketakutan.

Penulis: Y Gustaman
Dokumentasi KBRI Seoul
Teater dari Jakarta, Stage Corner Community, tampil memukau di Daegu International Horror Festival, Korea Selatan, Minggu (30/7/2017). DOKUMENTASI KBRI SEOUL
Dokumentasi KBRI Seoul
Teater dari Jakarta, Stage Corner Community, tampil memukau di Daegu International Horror Festival, Korea Selatan, Minggu (30/7/2017). DOKUMENTASI KBRI SEOUL

Laporan Minister Counsellor KBRI Seoul M Aji Surya 

TRIBUNNEWS.COM, KOREA Soal menakut-nakuti publik, mungkin Indonesia termasuk jagoan. Hantu kuntilanak yang merupakan hal mistis di Indonesia, telah membuat warga Korea ketakutan.

Meskipun baru pertama kalinya Indonesia diundang dalam Daegu International Horror Festival, Korea Selatan, tampilan artis Indonesia bisa dibilang sukses. Banyak penonton histeris, bahkan diantaranya lari dari tempat duduknya saat beberapa kuntilanak muncul dan bergelantungan di kegelapan malam, ditingkahi lagu magis dan aroma-aroma tidak normal.

Siapa sih para pembuat takut tersebut? Mereka adalah kelompok teater dari Jakarta, Stage Corner Community yang menjadi grup Indonesia pertama yang tampil di festival horor tersebut. Stage Corner membawakan lakon “Lingsir Wengi: Repertoire Kuntilanak”, yang diangkat dari lagu Lingsir Wengi karya Sunan Kalijaga. Menjadi grup penutup pada festival tersebut Minggu (30/7), Stage Corner Community berhasil menakuti penonton dengan penampilan kuntilanak yang melayang.

Disutradarai oleh Dadang Badoet, Stage Corner Community tampil total dengan membawa nuansa mistis dan horor khas Indonesia dengan aroma bunga dan kemenyan, nyala obor, serta diiringi tembang Lingsir Wingi.

"Wujud hantu “Kuntilanak” Indonesia memiliki kemiripan dengan hantu “Gwisin” yang ditakuti di Korea, sehingga penonton serentak berteriak saat kemunculan kuntilanak melayang," ujar seorang penonton.

Lima ratusan penonton yang memenuhi Daegu Stadium, Citizen Square, Daegu Town Small Theater, memberikan sambutan yang meriah usia pertunjukan dan rela mengantri untuk berfoto dengan para pemain.

"The best performance, especially with the flying ghost,” puji salah seorang panitia.

Berita Rekomendasi

Dadang mengaku puas bisa menakut-nakuti publik Korea Selatan. Perpaduan pengetahuan budaya dan artikulasi pentas panggung dianggap pas untuk sebuah pementasan honor di Korea. Ia dan timnya siap datang lagi untuk membuat mereka lebih takut lagi.

Menurut Anggun dari KBRI Seoul, selain kelompok dari Indonesia dan dalam negeri Korea sendiri, juga hadir kelompok teater dari Jepang, Taiwan dan China. Daegu International Horror Performance and Arts Festival merupakan agenda tahunan Pemerintah kota Daegu dimana tahun ini telah diselenggarakan yang ke-14 kalinya. Festival ini berlangsung selama empat hari dari tanggal 27 – 30 Juli 2017 di Daegu Stadium.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas