Donald Trump Gertak Presiden Meksiko Lewat Telepon Soal Pembangunan Tembok Terungkap
"Faktanya adalah (AS dan Meksiko) sedang terikat masalah politik, karenanya saya harus bisa membuat Meksiko membiayai tembok itu,"
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Trump dinilai sebagai pemimpin yang suka memeras dan Nieto sebagai pemimpin yang gagal melawan saat ditindas.
"Transkrip percakapan ini menunjukkan bahwa Trump memandang hubungan AS-Meksiko layaknya hubungan antara seorang bos dan pegawainya," komentar seorang editor majalah Nexos, Esteban Illades.
"(Pemerintah) Meksiko harus melakukan apa yang Trump perintahkan demi bisa mempertahankan jabatannya," katanya lagi.
Januari lalu, hubungan AS-Meksiko memanas usai Nieto membatalkan kunjungannya ke Washington, AS.
Kunjungan tersebut rencananya dilakukan pekan depan dalam rangka membicarakan soal kerja sama perdagangan dan imigrasi dengan Trump.
Baca: Pesawat Cessna Mendarat Darurat Di Pantai Saat Wisatawan Ramai Berjemur, 2 Tewas
Namun, rencana itu dibatalkannya setelah Trump bersikeras untuk meminta Meksiko untuk membiayai pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.
Mantan Sekretaris Pers Sean Spicer saat itu mengatakan Trump berencana menaikkan pajak impor barang dari Meksiko ke AS sebesar 20 persen.
Dana yang diperoleh dari kenaikan itu rencananya dialokasikan untuk membangun tembok perbatasan yang dijanjikan Trump semasa kampanyenya.
Sean Spicer kemudian menyebut kenaikan 20 persen itu hanya satu dari berbagai ide Trump untuk menguras uang Meksiko untuk pembangunan tembok.
"Kami terus ditanya, 'Bagaimana bisa AS melakukan ini? Meksiko tak akan membayar sepeser uang pun untuk itu.' Ya, inilah caranya," kata Spicer.
Sebelumnya, Nieto menegaskan dirinya menolak keputusan Presiden AS Donald Trump untuk membangun tembok di perbatasan dua negara itu.
Ia juga menekankan Meksiko tidak akan mengeluarkan uang sepeser pun untuk itu.
Sebelum membatalkan rencana kedatangannya ke AS, Nieto sempat bersikeras untuk datang demi mempertahankan hubungan AS-Meksiko.
Namun, rencana tersebut berakhir dibatalkan sebagai bentuk protes terhadap Trump atas penandatanganan perintah eksekutif pembangunan tembok dan pemaksaan terhadap Meksiko untuk membiayainya. (Los Angeles Times/The Guardian/Washington Post)