Donald Trump Gertak Presiden Meksiko Lewat Telepon Soal Pembangunan Tembok Terungkap
"Faktanya adalah (AS dan Meksiko) sedang terikat masalah politik, karenanya saya harus bisa membuat Meksiko membiayai tembok itu,"
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ketahuan menggertak Presiden Meksiko Peña Nieto lewat panggilan telepon soal pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.
Sebuah transkrip percakapan Trump dan Nieto via telepon pada 20 Januari lalu dibocorkan ke publik oleh Washington Post, Jumat (4/8/2017).
Dalam percakapan tersebut, didapati bahwa Trump ternyata sempat menggertak dan mengancam Nieto soal pembiayaan pembangunan tembok perbatasan.
Trump menekankan bahwa hubungan AS dan Meksiko sudah dalam masalah.
Baca: Tahanan Potong Kemaluannya Sendiri di Dalam Sel Dengan Pisau Cukur
Karena itu, Meksiko dipaksa menyanggupi desakan Trump untuk ikut membiayai pembangunan tembok yang dijanjikannya semasa kampanye pada 2016.
"Faktanya adalah (AS dan Meksiko) sedang terikat masalah politik, karenanya saya harus bisa membuat Meksiko membiayai tembok itu," ucap Trump dalam percakapan tersebut.
"Pokoknya harus," katanya lagi, seperti memaksa.
Trump bahkan sempat mengancam Nieto untuk tidak menyampaikan niat Meksiko yang tetap bersikukuh tak ingin membiayai tembok itu kepada awak media.
"Anda tak bisa menyampaikan itu kepada awak media. Mereka akan membesar-besarkan hal itu dan saya tak mau itu terjadi," tutur Trump.
"Jika Anda menyampaikan bahwa Meksiko tidak ingin membiayai tembok itu, saya tidak akan menemui kalian lagi. Kita harus bilang, 'Kami masih mencari cara untuk itu'," lanjutnya.
Isi transkrip percakapan tersebut kemudian menuai kritik dari publik.
Baca: Model Cantik Berusia 22 Tahun Gantung Diri Sambil Video Call Dengan Suaminya