Batu Ini Diperkirakan Berumur 1.442 Tahun hingga Ditawar Rp 46 Miliar
Seorang pria Arab Saudi bernama Saleh Al Musfer Gamdi (67) mengaku menemukan batu yang dibawa pasukan burung ababil.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria Arab Saudi bernama Saleh Al Musfer Gamdi (67) mengaku menemukan batu yang dibawa pasukan burung ababil.
Batu itu digunakan untuk mengusir pasukan gajah yang hendak menghancurkan Ka'bah ribuan tahun silam.
Gamdi menemukan batu ababil tersebut di pegunungan terjadi di perbatasan antara Saudi - Yaman ketika tengah berburu hewan buas.
Batu berwarna gelap itu diyakininya sebagaimana yang disebut dalam Alquran.
Batu seberat 131 gram tersebut memiliki gambar burung dan gajah.
Sama persis seperti yang dituliskan dalam surat Al-fil mengenai kisah pasukan gajah dan burung ababil.
Dalam surat tersebut diterangkan, Allah SWT mengirim burung ababil untuk melemparkan batu Sijjil (kerikil neraka) untuk menghancurkan bala tentara yang dipimpin oleh panglima perang Yaman, Abrahah sebelum munculnya Islam untuk menghancurkan Ka'bah di Mekkah.
Surat Al-fil sendiri secarah harfiah berarti gajah, sebab saat itu merupakan tahun gajah.
Gamdi mengaku menemukan batu keras hitam kelabu itu di bagian selatan lembah Wadi Jarb.
Daerah tersebut dulu dikenal sebagai Green Wadi, yakni tempat Abrahah dan tentara gajah itu tinggal selama jangka waktu tertentu sebelum menuju Makkah.
"Setahun setelah saya menemukan batu, saya meminta seorang teman Mesir yang kerabat bekerja di bidang arkeologi."
"Mereka menghubungi saya dan meminta saya untuk mengirim mereka gambar dari batu itu," kata Gamdi.
Diperkirakan oleh para ahli, batu tersebut berumur 1.442 tahun.
Sementara berita penemuan batu bernilai historis tinggi itu dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru Saudi.