Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lembaga Konsumen Korea Selatan Temukan Bakteri di Hamburger McDonald

Dari 38 hamburger yang dites, satu hamburger McDonald ditemukan mengandung bakteri patogen yang jumlahnya lebih banyak tiga kali dari jumlah standar

Penulis: Dewi Pratiwi
zoom-in Lembaga Konsumen Korea Selatan Temukan Bakteri di Hamburger McDonald
yonhap
Hamburger 

TRIBUNNEWS.COM,SEOL - Hamburger yang dijual di salah satu konter McDonald di Korea Selatan (Korsel) diketahui mengandung bakteri dengan jumlah yang cukup banyak.

Lembaga konsumen di Korsel kemudian melakukan penyelidikan atas 38 hamburger yang dijual di lima toko serba ada lokal dan enam gerai franchise McDonald.

Hasilnya ditemukan satu hamburger McDonald yang mengandung bakteri patogen yang jumlahnya lebih banyak tiga kali dari jumlah standar yang ada di dalam sebuah makanan.

Bakteri bernama latin Staphylococcus aureus itu bisa menyebabkan infeksi saluran pernafasan dan keracunan.

Pemeriksaan itu dilakukan setelah adanya dugaan McDonald memasak makanannya kurang matang sehingga menyebabkan anak-anak sakit.

Bulan lalu, seorang wanita memasukkan keluhannya pada jaksa penuntut.

Baca: Isco Siap Gantikan Andres Iniesta

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan kalau anak perempuannya yang berusia 5 tahun menderita gagal ginjal setelah makan produk Happy Meal yang kurang matang saat dimasak.

Setelah wanit itu melaporkan kasusnya, muncul beberapa keluarga dan satu orang yang ikut melaporkan McDonald.

Hingga kini, jumlah orang yang melaporkan masalah itu menjadi 5 orang.

Namun, KCA mengatakan kalau tidak ada bakteri yang menyebabkan gagal ginjal akut di 38 hamburger yang diperiksa itu.

Pengumuman ini muncul setelah pengadilan daerah membatalkan perintah yang diminta salah satu unit dari McDonald untuk membatalkan dibukanya kasus tersebut.

McDonald mengaku kalau penyelidikan itu tidak mengikuti prosedur yang benar dalam pengantaran makanan.

Menurut McDonald, petugas yang diminta membawa makanan yang akan diperiksa itu menggunakan tas belanja biasa bukannya meggunakan tempat yang ditutup dan steril dan dalam suhu rendah yang sudah diatur.

Pengadilan kemudian menolak permintaan salah satu unit McDonald ini.

Sementara itu setelah keputusan pengadilan ini, McDonald melalui pernyataan resminya akan membahas apakah mereka akan memisahkan tuntutan hukum pada KCA antara membongkar kasus ini ke publik dan melakukan prosedur yang tidak benar saat melakukan pemeriksaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas