Warga 24 Negara Jadi Korban Serangan Barcelona, Termasuk Indonesia?
Jumlah WNI yang tercatat dalam data base KBRI Madrid adalah sekitar 120 orang di Barcelona
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Otoritas Spanyol mengatakan bahwa sejumlah warga dari 24 negara menjadi korban serangan di Barcelona, Spanyol.
Sebanyak 13 orang tewas dan 100 orang terluka setelah sebuah van menabrak kerumunan orang di kawasan padat wisatawan Las Ramblas, Barcelona.
Pihak berwenang Spanyol menyebutnya sebagai serangan teror.
Dari 100 korban cedera, 15 orang di antaranya berkondisi kritis.
Warga 24 negara dikatakan termasuk di dalam total 13 orang korban tewas dan 100 orang korban cedera.
Dari informasi yang dihimpun Tribunnews, baru ada sembilan negara yang disebutkan, di antaranya Prancis, Jerman, Belgia, Belanda, Yunani, Hong Kong, Taiwan, AS, dan Australia.
Prancis telah mengkonfirmasi bahwa ada 26 orang warganya yang menjadi korban cedera dan 11 orang di antaranya berkondisi kritis.
Surat kabar Spanyol, La Vanguardia, mengutip pernyataan polisi yang mengatakan bahwa ada tiga warga Jerman yang menjadi korban.
Menteri Luar Negeri Belgia, Didier Reynders, mengatakan melalui Twitter bahwa seorang warganya dikonfirmasi tewas dalam insiden itu.
Pemerintah Belanda menyatakan bahwa ada tiga warga negaranya yang mengalami cedera akibat serangan tersebut.
Baca: Gaya Menteri Susi Pakai Baju Adat Dayak Jadi Perhatian Netizen
Seorang diplomat Yunani melaporkan bahwa tiga warganya, yakni seorang perempuan dan dua anaknya, menjadi korban cedera.
Tiongkok mengonfirmasi ada dua warga, masing-masing merupakan warga Hong Kong dan Taiwan, mengalami cedera ringan.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya sejauh ini baru mengetahui bahwa ada seorang warganya yang juga mengalami cedera ringan.