Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teror Barcelona, Jumlah Korban Tewas Bertambah Jadi 15 Orang

Jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 15 orang dalam dua serangan teroris di Barcelona dan di kota pesisir selatan Spanyol.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Teror Barcelona, Jumlah Korban Tewas Bertambah Jadi 15 Orang
AP
Bunga untuk simpati korban bom Barcelona. 

TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 15 orang dalam dua serangan teroris di Barcelona dan di kota pesisir selatan Spanyol.

Demikian diumumkan Menteri Dalam Negeri Spanyol Joaquim Forn dalam laporan perkembangan serangan teror di Spanyol, Senin (21/8/2017).

Dia menjelaskan korban yang baru meninggal dunia adalah seorang laki-laki yang ditemukan ditikam di mobil.

Mobil itu dipercaya digunakan oleh salah satu dari para penyerang untuk melarikan diri.

Jumlah korban jiwa sebelumnya disebutkan 13 orang dalam serangan van di promenade Las Ramblas di Barcelona pada Kamis pekan lalu, dan seorang wanita terbunuh beberapa jam kemudian di Cambrils, Spanyol.

Baca: Ibu Terduga Pelaku Serangan Barcelona Lebih Baik Anak Saya Dipenjara Ketimbang Mati Ditembak

Pihak berwenang di Spanyol berharap segera mampu mengidentifikasi 14 korban tewas dalam serangan mematikan di negeri itu, dan anggota anggota sel teror di belakangnya.

Berita Rekomendasi

Selain itu, intensitas perburuan satu tersangka pelaku yang kabur dari lokasi serangan di Barcelona, hkini ditingkatkan.

Dari 12 orang anggota jaringan teroris yang telah terungkap, polisi kini memburu seorang pria Maroko berusia 22 tahun, Younes Abouyaaqoub.

Abouyaaqoub diduga adalah pengemudi van yang dipakai untuk menyerang para pejalan kaki di Barcelona.

Aparat pun mengeluarkan peringatan terkait kemungkinan Abouyaaqoub telah berada di luar Spanyol.

Penyidik meyakini, sel teror dalam serangan kembar di negeri matafor ini terdiri dari 12 orang.

Beberapa di antaranya adalah lelaki dalam usia remaja.

Seorang imam bernama Abdelbaki Es Satty (40), termasuk di antara daftar para tersangka.

Dia diyakini memiliki jaringan pemuda radikal di Ripoll, sebuah kota kecil di Pyrenees, di mana beberapa tersangka -termasuk Abouyaaqoub, tumbuh atau tinggal.

Media Spanyol yang dikutip AFP, Senin (21/8/2017), menyebutkan imam tersebut telah hilang sejak hari Selasa. Pada hari Sabtu, polisi menggerebek apartemennya. (AP/AFP/BBC/CNA).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas