Kasihan, Bocah Alami Ganguan Mental Ini Diikat di Kandang Bareng Sapi
Dua orang anak yang menderita kelainan jiwa berhasil diselamatkan meski dalam kondisi sangat memperihatinkan.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Dua orang anak yang menderita kelainan jiwa berhasil diselamatkan meski dalam kondisi sangat memperihatinkan.
Bagaimana tidak, kedua anak di India tersebut menerima perlakuan tak manusiawi dari keluarganya.
Adapun yang pertama, bocah bernama Jiva Ram (11) dari Desa Baydi di Udaipur, India. Jiva dibiarkan telanjang tanpa sehelai benang pun.
Keduanya tangannya dirantai pada sebuah pohon di belakang rumah. Mirisnya hal ini dilakukan oleh Hurma Ram (35) ayahnya sendiri.
Jiva sendiri menderita polio dan keterbelakangan mental.
Sementara satu anak lagi bernama Umesh (8). Bocah yang berasal dari Desa Kolyari, Rajashtan, India ini pun mengalami nasib serupa.
Bocah yang menderita gangguan mental dan gangguan penglihatan ini dirantai di kandang sapi oleh kakek dan neneknya.
Kisah Umesh lebih miris, lantaran kedua orangtuanya diketahui sudah meninggal. Kemudian ia pun dirawat oleh kakek dan neneknya.
"Umesh sebenarnya anak yang normal, tapi ia berubah setelah kedua orangtuanya meninggal," jelas Peepi Bai (75), neneknya.
Umesh diikat di kandang sapi. Ia berubah setelah kedua orangtuanya meninggal. (IST)
Kadang-kadang, Umesh menyakiti dirinya sendiri dan sering kabur dari rumah, sehingga menurut mereka tak ada jalan lain selain mengikatnya.
Hal inilah yang menjadi alasan perlakuan tak manusiawi, baik itu kepada Jiva Ram maupun kepada Umesh.
Beruntung kedua anak tersebut kini sudah lepas dari penderitaan. Mereka berhasil dievakuasi ke rumah perawatan sementara oleh komite anak dan LSM setempat.
Sebagaimana dilansir Mail Online, Kamis (24/8/2017), jni merupakan tindak lanjut dari laporan bahwa telah terjadi perlakuan tak manusiawi terhadap anak-anak.
Setelah diinvestigasi, mereka benar-benar menemukan pemandangan yang amat memperihatinkan.
"Kami amat terkejut, melihat mereka diperlakukan seperti binatang," kata Bhojraj Singh, pendiri LSM Aasra Vikas Sansthan.
Selanjutnya kedua anak itu akan mendapatkan perawatan kesehatan serta rehabilitasi mental.
Mereka akan berusaha untuk mengembalikan kondisinya sehingga kedua bocah tersebut bisa menjadi manusia normal seperti yang lainnya. (*)