Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Helikopter Black Hawk Amerika Jatuh Di Yaman, 1 Prajurit Hilang

Sebuah helikopter Amerika Serikat (AS) Black Hawk jatuh di lepas pantai Yaman, Jumat (25/8/2017) waktu setempat dalam sebuah misi latihan.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Helikopter Black Hawk Amerika Jatuh Di Yaman, 1 Prajurit Hilang
AFP
Helikopter Black Hawk. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Sebuah helikopter Amerika Serikat (AS) Black Hawk jatuh di lepas pantai Yaman, Jumat (25/8/2017) waktu setempat dalam sebuah misi latihan.

Komando Sentral AS mengatakan lima personil militer yang naik dalam helikopter berhasil diselamatkan dari kecelakaan tersebut.

Lokasi kecelakaann terjadi sekitar 20 mil dari lepas pantai Yaman Selatan pukul 7 malam waktu setempat.

Namun, seorang personil yang juga ikut dalam penerbangan helikopter itu masih belum ditemukan.

Baca: Tentara Belgia Tembak Mati Seorang Teroris Penikam Prajurit di Brussel

Pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa penyebab kecelakaan masih diselidiki.

Berita Rekomendasi

"Ketika insiden terjadi helikopter tidak sangat tinggi berada di atas permukaan air," ujar juru bicara CENTCOM Kolonel John Thomas.

AS telah melaksanakan serangan udara terhadap Al Qaeda di Yaman dengan setidaknya 80 kali gempuran dari udara sejak akhir Februari lalu.

Baca: Seorang Sheriff Jadi Penghuni Tahanan Akibat Bercinta Dengan Sejumlah Wanita Narapidana

Namun, tidak sedikit kecelakaan alutsista yang melibatkan pesawat militer AS terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Komando Central AS baru-baru ini mengatakan telah memberhentikan pencarian lima penerbang Angkatan Darat yang hilang karena helikopter Black Hawk jatuh awal bulan ini.

Pada bulan April, Black Hawk juga jatuh di lapangan golf Maryland, memakan korban satu awak tewas dan dua orang lain mendera luka berat.

Bulan lalu, kecelakaan pesawat transport militer menewaskan 16 anggota termasuk pasukan operasi khusus di utara Mississippi.(New York Post/Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas