BERITA FOTO: Ditolak Puskesmas, Gadis Muda Ini Terpaksa Melahirkan di Pinggir Jalan yang Berlumpur
Seorang gadis yang hamil tua terpaksa melahirkan bayinya di sisi jalan kotor setelah staf sebuah pusat kesehatan (Puskesmas) di India menolaknya.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Seorang gadis muda terpaksa melahirkan bayinya di pinggir jalan yang berlumpur setelah staf sebuah pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di India menolaknya.
Sebuah rekaman video memperlihatkan bahwa gadis muda itu berjongkok di lumpur bersama putrinya yang baru lahir, terbungkus dalam sari yang penuh dengan darah.
Wanita itu kabarnya ditolak melahirkan bayinya di sebuah Puskesmas di Jharkhand, India Timur.
Dia melahirkan seorang diri setelah pacarnya meninggalkannya saat tahu dia hamil.
Wanita ini juga dijauhi oleh kedua orang tuanya karena malu dia hamil di luar nikah.
Dikutip dari The Sun, gadis muda itu terpaksa meninggalkan rumah dan terlihat hidup di jalanan selama lebih dari empat bulan, menurut laporan media setempat.
Pada Senin malam waktu setempat, dia masih bekerja namun merasa ada gejala akan melahirkan sehingga dia menemui staf di pusat klinik Rumah Sakit Divisi Chandil Sub.
Klinik tersebut diduga menolak membantunya melahirkan karena tidak didampingi wali orang tuanya.
Pukul 5 pagi keesokan paginya si remaja itu pih melahirkan di pinggir jalan, jaraknya hanya 30 meter dari pusat kesehatan.
Seorang pejalan kaki memanggil taksi becak untuk membantu wanita itu setelah melihat pakaiannya basah kuyup dengan darah.
Dia terlihat masih mencengkeram bayi dengan tali pusar yang masih menempel.
Lelaki yang menolong wanita itu yakni Om Prakash Sharma, 50, mengatakan bahwa si ibu dan bayinya terbaring di jalanan dalam kesakitan.
"Saya menempatkan penghalang jalan di sekitar mereka sehingga mereka tidak tertabrak kendaraan. Seorang pria pergi ke pusat kesehatan untuk meminta bantuan namun mereka menolak.
"Mereka bilang mereka tidak bisa mengakui gadis itu karena dia tidak memiliki wali untuk bertanggung jawab atasnya. Kami kemudian memberitahu polisi."