Jadi Penyebab Orang Tuanya Bercerai, Pemuda Ini Aniaya Selingkuhan Sang Ayah, Jadi Tontonan Warga
Dalam sebuah video yang menjadi viral, tampak seorang pemuda menyeret seorang perempuan ke tengah jalan melalui cara dijambak.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, HENAN - Seorang pemuda di Tiongkok menganiaya perempuan selingkuhan ayahnya, lantaran kesal orangtuanya bercerai.
Penganiayaan terhadap seorang perempuan selingkuhan kembali terjadi di Tiongkok, kali ini di Kota Yuzhou, Provinsi Henan.
Dalam sebuah video yang menjadi viral, tampak seorang pemuda menyeret seorang perempuan ke tengah jalan melalui cara dijambak.
Perempuan tersebut lalu ditendang pada bagian perut, dipukuli pada bagian kepala, dan dihujam caci maki.
Pemuda itu kemudian menyeret lagi perempuan tersebut ke sisi lain jalan dan melanjutkan aksi penganiayaannya.
Baca: Istri Pukuli dan Telanjangi Selingkuhan Suaminya di Depan Publik, Warga Hanya Menonton
Banyak warga yang melintas hanya menonton insiden tersebut, bahkan merekam, tanpa bergerak untuk menengahi atau menolong perempuan itu.
Menurut sejumlah warga yang menyaksikan kejadian itu, pemuda tersebut sempat menyalahkan perempuan yang dianiayanya itu sebagai penyebab keretakan rumah tangga orangtuanya.
Aksi kekerasan itu dilakukan menyusul perceraian kedua orangtua si pemuda tersebut.
Diketahui perempuan yang merupakan selingkuhan ayah dari pemuda itu hendak bertemu dengan sang ayah pada hari itu.
Pemuda yang mengetahui rencana pertemuan itu langsung memutuskan untuk membalaskan dendam ibunya yang diselingkuhi.
Kepolisian Yuzhou kemudian datang untuk menengahi peristiwa tersebut dan tengah melakukan penyelidikan atas itu.
Rencananya, masalah tersebut akan diselesaikan melalui proses mediasi.
Sebelumnya, sempat menjadi viral pula video yang memperlihatkan penganiayaan seorang perempuan selingkuhan di Kota Datong, Provinsi Shanxi.
Seorang istri yang diselingkuhi menganiaya bahkan nyaris menelanjangi selingkuhan suaminya di depan publik, dibantu oleh teman-temannya.
Namun, sama seperti yang terjadi di Yuzhou, penganiayaan di Datong juga hanya berakhir jadi bahan tontonan warga yang melintas.
Tindak mempermalukan dan penganiayaan terhadap perempuan selingkuhan memang menjadi hal yang sering terjadi di Tiongkok.
Kaum istri banyak yang memutuskan untuk menyelesaikan masalah perselingkuhan di rumah tangganya dengan cara kekerasan dan main hakim sendiri.
Mereka merasa itu sudah menjadi hak mereka lantaran suaminya telah "dicuri" dari mereka, sehingga perempuan selingkuhan itu dianggap pantas untuk "diberikan pelajaran". (Next Shark/Shanghaiist).