Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertama Kali, Melayat Drive-Thru Hanya dari Dalam Mobil di Jepang

Ada seragam hitam tersendiri yang harus dipakai pelayat dan dapat dibeli di berbagai corner Soshiki

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pertama Kali, Melayat Drive-Thru Hanya dari Dalam Mobil di Jepang
Ist
Pelayat yang melakukan penghormatan terakhir dari dalam mobil "drive-thru" 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Cara melayat (berkabung orang meninggal) di Jepang (Soshiki) tidak mudah dan membutuhkan waktu.

Ada seragam hitam tersendiri yang harus dipakai pelayat dan dapat dibeli di berbagai corner Soshiki departement store di Jepang.

Kini semua itu dijalan pintaskan (short-cut) sehingga cukup dari dalam mobil (drive-thru), penghormatan terakhir dengan mengatupkan kedua tangan kita dan berdoa, selesai langsung cabut dari lokasi melayat.

Mungkin hanya tiga menit akhirnya, yang semula satu dua jam ikut melayat ke sahabat dan atau keluarga yang meninggal dunia.

"Kami pikirkan sebenarnya berasal dari suara para lansia yang kesulitan turun mobil, apalagi pakai kursi roda. Kalau mereka tetap di dalam mobil, hanya tekan tombol, berdoa, akan sederhana tidak merepotkan para lansia," papar Masao Ogiwara CEO Ueda Aichi Shoden yang bermarkas di Nagoya, khusus kepada Tribunnews.com Kamis ini (14/9/2017).

Salah satu lokasi kantornya di kota Ueda, untuk Drive-Thru melayat orang yang meninggal, mulai tahun ini dilakukan, cara baru melayat yang pertama kali dilakukan di Jepang, "Akan mulai dilakukan tanggal 15 Desember 2017 mendatang," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Awal ide menurut Ogiwara, karena ada sahabatnya mendapat banyak masukan dari lansia yang sulit bergerak tetapi ingin hadir dalam Soshiki tersebut.

Lalu sahabatnya bernama Takahara mem-patent-kan cara ini dan Ogiwara mengoperasionalkan rencana mulai 15 Desember mendatang.

Lalu antri mobil bagaimana? Mobil apa saja bisa dipakai? Penyetir apakah boleh pakai baju biasa?

"Antri akan diatur mulai bagian parkir mobil yang cukup luas supaya tidak macet di pinggir jalan. Lalu bagian Drive-Thru dengan jendela yang bisa mengantisipasi mobil kecil maupun besar tak ada masalah tinggi rendahnya jendela, sudah diantisipasi dengan baik.

Lalu mengenai baju, menurutnya bisa pakai baju biasa, "Dalam soshiki memang biasanya baju hitam-hitam dasi hitam. Dari dalam mobil karena yang kelihatan hanya tangan dan muka, mungkin bisa pakai baju bebas, jas biasa untuk ke kantor. Tapi semua nanti akan dimulai Desember moga ada banyak masukan diperoleh dari masyarakat setelah dioperasikan lebih lanjut," jelasnya lagi.

Selain ditujukan bagi para lansia juga ditujukan baggi orang biasa terutama para pekerja yang sibuk.

"Kalau orang pekerja yang sibuk, kami berharap bisa terbantu dengan cara Drive-Thru karena tak perlu lama-lama lagi melayat dan seusai berdoa memberikan penghormatan terakhir dari dalam mobil, bisa langsung berangkat lagi kerja melakukan meeting-meeting melanjutkan bisnisnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas