Semangat Persatuan di Balik Pembangunan Rumah Sakit Rakhine State
Pemerintah yang bekerjasama dengan sejumlah elemen masyarakat Indonesia tengah membangun rumah sakit di Rakhine State, Myanmar.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YANGON - Pemerintah yang bekerjasama dengan sejumlah elemen masyarakat Indonesia tengah membangun rumah sakit di Rakhine State, Myanmar guna memenuhi kebutuhan kesehatan bagi penduduk di sana.
Tetapi, Indonesia memiliki maksud besar dibalik pembangunan itu.
Tidak hanya memberikan bantuan jangka panjang kepada seluruh penduduk, sekaligus menanamkan bibit persatuan ditengah keberagaman etnis dan agama di sana.
Cara menanamkan bibit persatuan tersebut yakni proses pembangunan rumah sakit dikerjakan secara gotong-royong dengan melibatkan masyarakat setempat.
Diketahui, ada beberapa etnis yang mendiami Rakhine State, di antaranya Rakhine yang mayoritas beragama Budha dan Rohingya yang mayoritas beragama Islam.
Baca: Buntut Penusukan Anggota Intelkam, 136 Liter Arak Bali Disita dari Sejumlah Kafe
"Jadi orang-orang baik dari Buddhis, Hindu dan Islam maupun Pemerintah Daerah terlibat pembangunan. Mulai dari tukang hingga kontraktornya masyarakat setempat dan semuanya terwakili," kata Fungsi Pelaksana Politik KBRI Myanmar, Bonifatius Agung, Sabtu (24/9/2017).
Bahkan, kata Boni, orang-orang yang diterima oleh Pemerintah Daerah Rakhine yang berstatus ilegal pun ikut juga membangun rumah sakit tersebut.
"Jadi itu esensi dari all inclusive. Semua terlibat, untuk semua dan melayani semua," kata Boni.
Rumah sakit tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 10.000 meter persegi, dengan menghabiskan anggaran senilai Rp 25 miliar.
Pembangunan rumah sakit dilakukan secara tiga tahap. Pertama, peninggian muka tanah guna menghindari banjir yang kerap datang di wilayah tersebut.
Tahap kedua yaitu melakukan pengerukan dan membangun fondasi rumah sakit dan tahap ketiga membangun bangunan inti rumah sakit dengan dua tingkat.
Ditargetkan, pembangunan akan selesai pada tahun 2018 mendatang.
Rumah sakit ini lokasinya berada di sebelah timur dekat dengan Sittwe, Ibu Kota Negara Bagian Rakhine, Myanmar.