Kesaksian WNI yang Menyaksikan Langsung Teror di Las Vegas ''Sangat Menyeramkan''
Lebih jauh Arief mengatakan ada rentang waktu yang cukup lama dalam insiden penembakan itu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AS - Penembakan di Las Vegas Amerika Serikat, Minggu (1/10/2017) malam, menghenyakkan banyak kalangan, tak terkecuali beberapa warga negara Indonesia yang tinggal di kota itu.
Sejauh ini Kementerian Luar Negeri menyatakan tidak ada warga Indonesia yang menjadi korban.
Melwanche Arief sedang tidur ketika istrinya, Sofie, membangunkannya karena mendengar suara tembakan beruntun dari lokasi konser musik di Mandalay Bay yang terletak hanya lima puluh meter dari apartemen mereka.
"Saya sedang tidur-tiduran dengan anak saya yang pertama, lalu sekitar jam 10 lebih istri saya Sofie membangunkan saya "say say ada penembakan di luar."
Ia semula mengira itu hanya kembang api, tetapi ketika melihat banyak orang berlarian di jalan mereka langsung tahu bahwa itu penembakan.
"Saya ke patio (sejenis balkon-red) dan melihat langsung ke jalan sambil bersembunyi di balik barang-barang di patio. Seram sekali. Karena sebelumnya memang suka ada pertunjukkan kembang api di Mandalay Bay, Luxor atau MGM setiap malam minggu, tapi kok ini orang berlarian, loncat pagar, masuk ke gedung apartemen saya; sementara suara tembakan terdengar keras sekali," kata Arief.
"Saya melihat tiga blok dari apartemen saya ada sejumlah perempuan bule memohon-mohon supaya diperkenankan masuk untuk bersembunyi pada tetangga-tetangga saya. Di belakang mobil saya juga ada beberapa orang bersembunyi," kata Arief.
Lebih jauh Arief mengatakan ada rentang waktu yang cukup lama dalam insiden penembakan itu.
"Cukup lama. Ketika istri membangunkan itu sudah berlangsung penembakan beberapa menit, terus saya ke patio dan melihat orang berlarian masih terdengar serentetan penembakan. Sepertinya dengan machine-gun atau senapan mesin karena terdengar treeeetttreeettreet. Suara penembakan itu sempat terhenti sebentar, tetapi kemudian lanjut dengan serangkaian tembakan lain. Sepertinya ia (penembak-red) sempat mengganti magasin. Jadi tembak, berhenti, tembak lagi," tambahnya.
Aparat Lockdown Lokasi Penembakan, Banyak Penonton Masih Tertahan
Hal senada disampaikan para penonton konser musik country yang sebagian sempat tiarap dan sebagian lainnya lari ke luar lokasi konser setelah serentetan tembakan pertama. Anna Brooke, warga negara Indonesia yang bersahabat dengan tiga warga Amerika yang menonton konser musik hari ketiga di Mandalay Bay itu menceritakannya.
"Teman saya bertiga sedang di sana dan mengatakan tiba-tiba ada shooting tidak berhenti-henti. Mereka kira kembang api, dan baru sadar ketika di depan mereka ada dua yang terkena tembakan dan berdarah," ujar Anna.
"Mereka lari ke arah Tropicana Hotel, yang kemudian di-lockdown dan tidak bisa keluar. Mereka sampai sekarang masih tinggal di hotel itu dan belum pulang. Saya masih menunggu informasi dari dia apakah mau dijemput atau tidak. Teman saya ada tiga, tetapi sekarang mereka tinggal di kamar hotel itu berdelapan, sepertinya bersama penonton lain yang ikut lari dari konser itu," Anna menambahkan.
Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.