Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wow, Polisi Temukan 3,7 Ton Narkoba Senilai Rp 3,5 Triliun di Bawah Dapur Sebuah Kapal

Kokain seberat hampir empat ton yang diperkirakan bernilai US$260 juta atau Rp 3,5 triliun disita aparat dari sebuah kapal

Editor: Sugiyarto
zoom-in Wow, Polisi Temukan 3,7 Ton Narkoba Senilai Rp 3,5 Triliun di Bawah Dapur Sebuah Kapal
EPA via BBC Indonesia
Aparat gabungan menemukan kokain seberat 3,7 ton yang dikemas dalam 165 paket masing-masing seberat 23kg. Kokain senilai Rp 3,5 triliun itu ditemukan pada sebuah kapal yang tengah berlayar di antara Kepulauan Madeira dan Azores, Portugal. 

TRIBUNNEWS.COM - Kokain seberat hampir empat ton yang diperkirakan bernilai US$260 juta atau Rp 3,5 triliun disita aparat dari sebuah kapal yang berlayar di Samudera Atlantik.

Aparat gabungan yang terdiri dari bea cukai dan kepolisian Spanyol, serta Badan Pemberantas Kejahatan Nasional (NCA) asal Inggris, menemukan 165 paket kokain masing-masing seberat 23 kg atau total 3,7 ton disembunyikan di bawah dapur kapal.

Belum jelas ke mana narkotika itu akan dibawa. Kapal itu sendiri tengah berlayar di antara Kepulauan Madeira dan Azores, Portugal.

Polisi gabungan berhasil menyita kokain setelah Spanyol mendapat petunjuk dari Inggris. (EPA via BBC Indonesia)

Setelah ditemukannya kokain, kapal berbendera Comoros itu ditarik ke Pelabuhan Cadiz, Spanyol. Sementara, para awak kapal, yang berasal dari Turki dan Azerbaijan, ditahan.

Operasi aparat gabungan tersebut digelar di bawah koordinasi Pusat Operasi anti-Narkotika dan Analisa Maritim (MAOC-N) yang berpusat di Lisabon, Portugal.

"Penyitaan kokain dalam jumlah ini merupakan pukulan besar terhadap kelompok kejahatan internasional karena mereka jadi kehilangan pemasukan sebesar ratusan juta pound (triliunan rupiah)," ujar juru bicara NCA, Mark Blackwell, dilansir dari BBC Indonesia, Senin (9/10/2017).

Sebelum penyitaan ini, ada dua operasi serupa di Samudera Atlantik baru-baru ini.

Berita Rekomendasi

Sebanyak 13 warga Spanyol keturunan Maroko ditahan pada Senin (2/10/2017) atas kepemilikan 2,5 ton kokain-penyitaan terbesar di kawasan Afrika utara.

Zat adiktif tersebut diperkirakan datang dari Venezuela menuju Eropa atau Uni Emirat Arab.

Peta Spanyol. (BBC Indonesia)
Kepala Penyelidikan Maroko, Abdelhak Khiam, mengatakan, kartel narkoba Amerika Selatan sengaja menggunakan rute penyelundupan melalui negara-negara sub-Sahara karena di wilayah itu tingkat pengawasannya minim.

Angkatan Laut dan Angkatan Udara Portugal juga dilaporkan menyita narkoba yang diselundupkan di sebuah kapal, 965 kilometer sebelah selatan Kepulauan Azores.

Kapal yang bertolak dari kawasan Karibia itu, sebagaimana dilaporkan Portugal News Online, membawa kokain murni yang ditaksir bernilai US$23,5 juta atau Rp 317 miliar. (BBC Indonesia)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas